Anambas (HK) - Puskesmas Keliling (Puskel) menjadi kebutuhan dasar kesehatan yang mesti dipenuhi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA). Pasalnya masih terdapat sejumlah desa yang berada di pulau-pulau terdepan Anambas yang tidak memiliki sarana tersebut. Hal itu terungkap dari reses yang dilakukan oleh anggota DPRD KKA, Fachri Hidayat kemarin.
"Khususnya di kecamatan Siantan Selatan, seperti Desa Kiabu, Desa Telaga Besar, Telaga Kecil, dan Mengkait, itu memang tidak memiliki Puskel, (transportasi rujukan Pasien)," ujar Fachri, Minggu (21/3/2020).
Dia mengungkapkan, Puskel untuk masyarakat di Kepulauan Anambas sangatlah vital, mengingat secara geografis dari desa ke ibukota kabupaten dipisahkan oleh laut China Selatan yang ganas.
Lebih jauh Fachri Hidayat menuturkan, saat ini apabila ada pasien yang akan rujuk, maka harus menggunakan pompong dan itu juga harus dicarter.
"Ini akan terasa sangat berat bagi keluarga pasien karena biaya carter pompong cukup besar," ucapnya.
Selain persolan transportasi pasien, lanjutnya, kekurangan tenaga kesehatan juga menjadi keluhan masyarakat.
"Untuk Desa Telaga Besar dan Telaga Kecil itu tidak ada perawatan dan Bidan,"ungkapnya.
Dengan ditemuinya sejumlah persoalan kebutuhan dasar masyarakat ini pihaknya usai STQ akan memanggil Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam mencari solusi terbaik kebutuhan kesehatan masyarakat ini.
"Harapan masyarakat ini segera terpenuhi sebelum Ramadhan yang sudah tidak lama lagi, karena akan naif rasanya apabila kita membiarkan ini berlarut-larut," tutupnya. (yud)