Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap wajar harga minyak goreng kemasan.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, tingkat wajar harga keekonomian minyak goreng kemasan berkisar Rp 19.000- Rp25.000 per liter dan berlaku untuk semua jenis merek.
"Rata-ratanya memang segitu. Sehingga jika ada yang menjual di kisaran harga tersebut, masih wajar. Karena harga minyak goreng sekarang mengikuti harga keekonomian pasar," kata Oke Nurwan, Senin (21/3/2022).
Baca Juga: Mau Beli Rumah? Perhatikan 5 Hal Ini
"Saya perkirakan harga wajarnya di tingkat Rp 19.000-25.000 per liter, dari curah sampai premium. Kalau misalnya di pasaran ada jual di atas itu, risikonya nggak akan dibeli sama masyarakat," lanjutnya.
Oke menjelaskan, harga keekonomian itu adanya gabungan biaya membeli minyak sawit mentah/CPO, biaya produksi, dan tak terkecuali merek. Dengan demikian, harga minyak goreng di pasaran akan berbeda satu dengan yang lainnya.
"Pada dasarnya itu. Kan harga keekonomian itu harga pasar. Pasar itu terdiri dari suplay dan demand. Artinya walaupun pasokan banyak tapi kalau permintaannya sedikit kan beda. Jadi harga sekarang ini murni harga pasar. Tiap merek harganya beda-beda," jelasnya.
Baca Juga: Liga Prancis: Monaco Hajar PSG 3-0
Jadi, sambung Oke, jika saat ini masyarakat menemukan harga minyak goreng beraneka ragam, itu karena pihak produsen sedang mengambil hati masyarakat. Berkompetisi dengan merek-merek lainnya.
Artikel Terkait
LaNyalla Dukung KPPU Gebuk Kartel Minyak Goreng
Dugaan Mafia Minyak Goreng, Mendag Paparkan Bukti
Minyak Goreng Kemasan Masih Langka di Pasar Tradisional
Begini Praktik Kecurangan Para Mafia Penimbun Minyak Goreng
Mafia Minyak Goreng akan Diumumkan Hari ini, Siapa Pelakunya?
HET Dicabut, Minyak Goreng Melimpah di Ritel Modern!