Tarif ojek online (ojol) resmi mengalami mulai hari ini, Sabtu (10/9/2022). Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 564 Tahun 2022 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat yang dilakukan dengan aplikasi.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatni menjelaskan, penyesuaian biaya jasa ini dilakukan dalam rangka penyesuaian beberapa komponen biaya jasa seperti bbm, umr, dan komponen-komponen penghitungan jasa lainnya.
"Komponen penghitungan jasa ojol itu ada biaya langsung dan biaya tidak langsung. Untuk komponen biaya jasa ojol, ada tiga komponen, yaitu biaya atau pengemudi yaitu kenaikan UMR, asuransi pengemudi, jasa minimal order 4 km, dan kenaikan harga BBM," ujarnya dalam press conference 'penyesuaian tarif ojek online dan Bus AKAP Kelas Ekonomi' Rabu (7/9/2022).
Ada sejumlah fakta terkait tarif ojol yang naik mulai hari ini seperti dilansir okezone.com:
Pertama, Rincian Tarif Terbaru
Adapun, besaran tarif ojol ini dibagi tiga zona:
- Zona I yang meliputi Sumatera dan sekitarnya; Jawa dan sekitarnya selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi; dan Bali besaran tarif batas bawah sebesar Rp2.000/ km; batas atas sebesar Rp2.500/ km; dan tarif minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp8.000 sampai dengan Rp10.000
- Zona II meliputi wilayah Jabodetabek besaran tarif batas bawah sebesar Rp2.500/ km; tarif batas atas sebesar Rp2.800/km; dan tarif minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp10.200 sampai dengan Rp11.200
- Zona III yang meliputi wilayah Kalimantan dan sekitarnya; Sulawesi dan sekitarnya; Kepulauan Nusa Tenggara dan sekitarnya; Kepulauan Maluku dan sekitarnya; serta Papua dan sekitarnya; tariff bawah sebesar Rp2.300/ km; tarif batas atas sebesar Rp2.750/km; dan tarif minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp9.200 sampai dengan Rp11.000
Kedua, Rugikan UMKM
Kenaikan tarif ojek online (ojol) bisa merugikan pelaku UMKM.
Pasalnya biaya pengantaran makanan dan minuman akan turut terkerek dengan perubahan tarif ojol.
"Artinya karena logistik delivery-nya mahal Sehingga ini bisa menurunkan appatide atau demand terhadap produk-produk yang dijual melalui platform digital, ini efeknya juga ke pelaku usaha," ungkapnya kepada MPI, Kamis (8/9/2022).
Artikel Terkait
Masjid Tanjak Batam Langsung Diperbaiki
Pimpin RW 23 Cendana Batam, Roni Jaya Putra: Mari Bersama Bangun Kampung Kita
Bola Mania! Berikut Jadwal Liga Spanyol Pekan Ini
Pencinta Liga Prancis, Berikut Jadwal Ligue 1 Pekan Ini
Liga Inggris Pekan ke-7 Resmi Ditunda demi Hormati Meninggalnya Ratu Elizabeth II