Sejak itu pula setiap hari dia melihat bus-bus besar penumpang keluar masuk terminal. Sama seperti saat dia masih menemani sang emaknya dulu. Kini, apa yang dijalani emaknya dulu, telah dijalani Amad dan keluarganya.
Menginjak dua tahun usaha itu dilakoni, suatu malam, ketika dia usai melayani pembeli, anak sulungnya tiba-tiba menghampirinya dan berkata, "Pak, saya ingin merantau...Saya ingin bekerja, biar bisa bantu bapak, ibu, dan adik-adik. Di kampung ini, saya tak tahu apa yang akan saya kerjakan. Boleh ya, Pak..." ucap sang anak.
Amad tercengung! Dia bagai melihat dirinya 23 tahun lalu! ***
Batam Centre, Kamis, 12 Agustus 2021
-- Fery Heriyanto, alumni Sastra Indonesia, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Sekarang jurnalis di Kepri. ***