Anak-anak yang hidup di era 70-an hingga 2000-an awal pasti pernah mengucapkan kalimat sakti ini setiap akan memulai permainan.
Ya, kalimat hompimpa alaium gambreng merupakan sebuah mantra untuk menentukan siapa yang menang dan kalah sebelum memulai permainan dengan menggunakan tangan.
Namun, tak banyak yang makna dibalik kalimat hompimpa ini.
Dalam sebuah permainan anak, kalimat hompimpa alaium gambreng biasanya digunakan dalam permainan tradisional dengan jumlah pemain minimal tiga orang.
“Hompimpa alaium gambreng!” Kalimat ajaib ini menjadi tanda awal akan dimulainya sebuah permainan.
Penggunaan kalimat ajaib ini yaitu untuk menentukan siapa yang menjadi kawan dan siapa yang menjadi lawan. Contoh penggunaan hompimpa ini yaitu pada permainan kucing-kucingan, petak umpet, gobak sodor, dan lainnya.
Hompimpa dilakukan dengan mengayun-ayunkan tangan ke kanan dan ke kiri serta ke atas dan ke bawah sambil mengucapkan "Hompimpa alaium gambreng!" Secara bersama-sama.
Ketika sampai pada kalimat gambreng, maka semua orang akan menunjukkan salah satu bagian tangannya, baik itu telapak tangan atau punggung tangan untuk menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah.
Tapi, siapa sangka kalimat ajaib hompimpa alaium gambreng ternyata memiliki makna yang sakral. Kalimat hompimpa ini berasal dari bahasa Sansekerta. Hompimpa alaium memiliki arti 'dari Tuhan dan kembali ke Tuhan’. Sedangkan gambreng sendiri artinya ‘ayo bermain’ yang digunakan sebagai aba-aba.