***
Awal bulan, pimpinan di kantor tiba-tiba memberi kabar jika ada undangan dari organisasi perusahaan kami. Aku diminta untuk mewakili managemen dalam acara tersebut.
"Pesawat langsung ke sana tidak ada. Nanti transit di Jakarta," ucap pimpinan di sela-sela aku mengerjakan tugas.
"Baik, Pak."
"Oya, di Jakarta nanti ada rekan kita yang juga hendak kesana. Tiket ke kota acara sudah beliau booking-kan."
"Siap, Pak."
Sore saat pulang, aku berpikir, perjalanan tugas ini bisa menjadi kesempatan silaturrahmi dengan Mut dan keluarganya. Siang esoknya, aku kabari dia jika aku ada tugas dan ada waktu mampir ke Jakarta.
Dia senang mendengar kabar itu.
"Mampir ke rumah ya. Nanti aku beritahu bapak," ucapnya dari ujung telepon.
Sehari sebelum berangkat, Mut kembali mengonfirmasi keberangkatanku.