"Bukankah itu Namaku?"

- Minggu, 23 Oktober 2022 | 18:56 WIB
Fery Heriyanto (istimewa)
Fery Heriyanto (istimewa)

Suatu siang jelang sore, tiba-tiba lelaki itu mendapat telepon dari handphone mantan stafnya tersebut. Dikabarkan jika Ninda telah melahirkan di klinik dekat rumah kontrakannya.

Ilman langsung menuju klinik. Dilihatnya bayi mungil tengah berada di box bayi di samping ibunya. Perempuan itu tampak meneteskan air saat lelaki itu tiba.

"Selamat ya, sudah jadi ibu. Wah..bayi yang cantik," ucapnya menghibur.

"Terima kasih, pak," ucapnya lirih dan memaksakan untuk tersenyum.

"Tadi suster bertanya ayahnya dan nama untuk anak saya. Saya belum dapat nama untuknya. Mungkin bapak punya nama untuk dia?"

Lagi-lagi, lelaki itu dilema. Soalnya, dia sendiri belum pernah menikah apalagi punya anak. Kini dia diminta untuk memberikan nama untuk anak mantan stafnya tersebut.

Setelah sejenak berpikir, kemudian dia berkata, "Beri namanya 'Melati Safitri'."

Perempuan itu mengangguk. Lalu, lelaki itu pergi ke office rumah bersalin dan menyampaikan nama anak tersebut untuk dibuatkan surat keterangan lahir dan akte kelahirannya.

***

Bayi perempuan itu tumbuh menjadi anak yang sehat dan ceria. Perempuan itu merawat anaknya meski tanpa ada sang suami. Karakter si ibu yang dulu wanita kuat, kembali muncul setelah sang bayi hadir dalam hidupnya.

Sementara, lelaki itu selalu memantau perkembangan anak tersebut. Dia selalu meluangkan waktu untuk mampir ke rumah perempuan itu untuk melihat si anak sambil membawakan segala keperluannya dan ibunya.

Meski dia sendiri masih belum bekeluarga walau telah berusia mendekati 40 tahun, namun, jiwa kebapakannya muncul saat anak itu mendekat padanya. Tak jarang anak itu digendongnya sambil dinyanyikan lagu-lagu.

Dalam sejumlah kesempatan, mantan stafnya itu kerap bertanya, kenapa Ilman belum juga bekeluarga. Padahal secara sosial, dia sudah matang. Punya pekerjaan tetap, rumah pribadi, dan sejumlah aset.

Saat ditanya soal itu, dia selalu menjawab belum menemukan jodoh yang tepat. Beberapa kali mantan stafnya itu juga menawarkan diri membantu untuk mencarikan jodoh seperti apa yang diinginkan mantan pimpinanya itu.

"Biarlah, nanti juga akan jumpa tantemu," ucapnya berkelakar.

Halaman:

Editor: Feri Heryanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dia Ingkari Sejarah Itu

Minggu, 13 November 2022 | 08:12 WIB

Puisi-Puisi Rosy Ochy

Senin, 24 Oktober 2022 | 05:47 WIB

"Bukankah itu Namaku?"

Minggu, 23 Oktober 2022 | 18:56 WIB

Pengaruh Bahasa Orang Tua Terhadap Komunikasi Anak

Senin, 1 Agustus 2022 | 19:00 WIB

Sastra dan Perkembangan Masa Kini

Senin, 25 Juli 2022 | 19:24 WIB

Lebaran di Kepala

Selasa, 26 April 2022 | 15:44 WIB

Memperingati Hari Ibu: Quo Vadis Emansipasi

Kamis, 23 Desember 2021 | 10:09 WIB

12 Jembatan Keledai Aksi Panggung Vokalis

Minggu, 19 Desember 2021 | 06:28 WIB

Fauzi Bahar Datuak Nan Sati Pimpin LKAAM Sumbar

Sabtu, 18 Desember 2021 | 07:39 WIB

Awet

Selasa, 30 November 2021 | 14:37 WIB

Merantau

Sabtu, 11 September 2021 | 21:30 WIB

Mut

Rabu, 21 Juli 2021 | 15:03 WIB

Komitmen

Senin, 8 Februari 2021 | 09:29 WIB

Menanti Cinta dalam Ta'aruf

Kamis, 9 Juli 2020 | 16:41 WIB
X