"Jika bapak terus sendirian seperti sekarang, siapa yang akan jaga jika bapak sakit. Bapak perlu orang yang menemani bapak dalam segala suasana."
Ilman hanya tersenyum mendengar nasehat mantan stafnya itu sambil menatap jauh ke depan.
***
Suatu hari, saat mereka dan sejumlah karyawan dahulu jalan-jalan di taman kota, tiba-tiba mereka jumpa dengan seorang wanita. Dari penampilannya, perempuan itu terlihat memiliki latar sosial yang baik.
Wanita itu tampak terkejut sekaligus senang saat jumpa Ilman.
"Mas, apa kabar? Lama kita tak jumpa."
Mereka saling berjabat tangan erat dan tersenyum satu sama lain. Keduanya langsung terlibat pembicaraan yang mengalir.
"Usai tamat kuliah kita tidak pernah bertemu. Sebuah kejutan kita jumpa disini," ucap perempuan itu dengan wajah gembira.
Tak jarang terdengar tawa dari mereka berdua. Keduanya terlihat begitu akrab.
Di tengah-tengah pertemuan itu, tiba-tiba wanita itu bertanya, siapa anak yang dibawanya tersebut. Dengan sedikit berseloroh Ilman menjawab bahwa itu anaknya.
"Siapa namanya, cantik?" tanya perempuan itu sambil mengelus pipi si anak.
"Melati Safitri, tante."
"Siapa?" tanya perempuan itu terkejut tak percaya.
"Melati Safitri..."
"Mas, apa tak salah? Bukankah itu namaku!" ucapnya menatap jauh ke dalam mata Ilman.
Artikel Terkait
Foto Keluarga
Peri
Pak Tricky
Nasi Padang
Si Karengkang
Rindu Rumah Ibu
Puisi yang Disempurnakan
Talbiyah Mak Ijah
Mut
Merantau
Lebaran di Kepala