Tanjungpinang (HK) - Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Provinsi Kepri, Said Nur Syahdu mengatakan, lewat APBD Tahun Anggaran (TA) 2023, pihaknya akan menjalankan sejumlah kegiatan strategis Pemprov Kepri.
Adapun besaran pagu anggaran yang dikelola adalah Rp193 miliar.
“Kami sudah mendapatkan sejumlah instruksi dari Gubernur Kepri untuk melaksanakan sejumlah kegiatan strategis di 2023 ini,” ujar Said Nur Syahdu, belum lama ini.
Dikatakannya, salah satu pekerjaan yang menjadi atensi pihaknya adalah pembenahan kediaman suku terasing atau suku laut yang ada di Kabupaten Lingga.
Adapun sasaran rumah suku laut yang akan dibenahi sebanyak 200 unit.
“Untuk pekerjaan ini, kami sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp7 miliar. Kami berharap rencana kerja ini dapat terlaksana sesuai target,” imbuhnya.
Dijelaskannya, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas perumahan bagi masyarakat, sehingga dapat hidup layak.
Karena ini salah satu indikator yang dapat menurunkan angka kemiskinan dan stunting di Kabupaten Lingga pada khususnya.
“Kualitas pemukiman yang baik juga dapat menekan angka stunting di daerah. Artinya, bukan hanya dari sisi lingkungan yang tertata saja, tetapi ada dampak lain bisa dirasakan, yakni tingkat kesehatan masayarakat juga ikut membaik,” kata Said Nur Syahdu.
Lebih lanjut Said Nursyahdu mengatakan, penataan peningkatan kawasan kumuh bagi masyarakat Suku Laut di Kabupaten Lingga sudah masuk renstra Pemprov Kepri 2023. Menurutnya, pekerjaan itu nanti, berupa bantuan renovasi perbaikan rumah masyarakat Suku Laut. Kemudian ada juga perbaikan sarana dan sarana dasar permukiman.
“Seperti dermaga sarana dan prasarana air bersih masyarakat Suku Laut. Khusus perbaikan sarana dan sarana dasar permukiman digunakan dana sharing dari Kabupaten Lingga,” katanya.
Kualitas pemukiman yang baik juga dapat menekan angka stunting di daerah. Artinya, bukan hanya dari sisi lingkungan yang tertata saja, tetapi ada dampak lain bisa dirasakan, yakni tingkat kesehatan masayarakat juga ikut membaik.
Belum lama ini, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, Pemprov Kepri menunda pembenahan pemukiman suku laut pada tahun 2022 lalu. Namun demikian, pekerjaan tersebut menjadi Rencana Strategis (Renstra) Pemprov Kepri di tahun 2023.
“Alokasi anggaran akan diperbesar di tahun 2023, karena pekerjaan ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat suku laut, kita sudah punya renstranya. Ini akan menjadi pekerjaan strategis di 2023,” ujar Ansar.
Artikel Terkait
Hujan Lebat dan Angin Kencang Diprakirakan Guyur Sejumlah Kota Hari Ini
Presiden PKS: Anies Pemimpin yang Mampu Pupuk Rasa Persaudaraan
Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
2 Balapan Sehari Digelar di F1 Powerboat 2023 Danau Toba
Gempa Bumi M4,7 Guncang Melonguane Sulut