Angka Kehilangan Air Capai 20%, BP Batam Identifikasi Illegal Connection Sambungan Air Non Meteran

- Jumat, 17 Maret 2023 | 10:14 WIB
Direktur Badan Usaha SPAM Denny Tondano (baju coklat ) memimpin Pertemuan dengan stakeholder pada, Kamis (16/3/2023). (istimewa)
Direktur Badan Usaha SPAM Denny Tondano (baju coklat ) memimpin Pertemuan dengan stakeholder pada, Kamis (16/3/2023). (istimewa)

Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU SPAM) tindaklanjuti angka kehilangan air di wilayah kerja SPAM Batam yang mencapai angka 20%.

Hal ini dibahas dalam pertemuan BU SPAM dengan stakeholder, terkait pembahasan Illegal Connection dan rencana penindakan terhadap kegiatan illegal connection / sambungan liar di wilayah kerja SPAM Batam.

Selanjutnya akan dibentuk Tim Identifikasi Kehilangan Sambungan Air yang terdiri dari POM TNI Angkatan Darat, POM TNI Angkatan Laut, Polresta Barelang, Kejaksaan Negeri Batam, Satuan Polisi Pamong Praja, Direktorat Pengamanan BP Batam dan PT. Air Batam Hilir sebagai konsorsium pelaksana.

Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam Denny Tondano mengatakan bahwa terdapat total kehilangan air di Batam hampir 500lt/dt.

"Jika 500lt/dt ini bisa diamankan, kita surplus 200lt/dt. Kami telusuri dan cari, kehilangan yang cukup besar," kata Denny.

Ia mengatakan bahwa saat ini angka kehilangan air Batam masih ada di angka 19-20%. Sebagai pembanding ia menuturkan tingkat kehilangan air di DKI Jakarta berkisar 40%, Jawa Barat 38%, Singapura masih juga di angka 9%.

"Angka kita memang lebih baik dari Jakarta Jabar, tapi kita terus mau tingkatkan dengan target ya dekat lah dengan tetangga. Ini acuan kita." kata Denny.

Lebih lagi, Denny menjabarkan kondisi spesifik kehilangan air di Batam terdeteksi, terbesar ada di wilayah Duriangkang - Jodoh - Nagoya - Sengkuang.

"Jodoh kita indentifikasi 26% air hilang. Kami kirimkan sebanyak 241,005 lt/dt, yang terbaca dimeteran hanya 178,341 Lt/dt saja. Artinya teridentifikasi kehilangan air yang besar di wilayah ini, menyebabkan kekurangan air di wilayah tersebut (Jodoh)." Terang Denny.

"Kondisi ini akan merugikan masyarakat dan negara. Siapa yang paling terdampak. Adalah masyarakat, tetangganya yang justru terdampak bisa jadi debit air lebih sedikit. Air terserap untuk kegiatan illegal melalui sambungan tanpa meteran." Imbuh Denny.

Menurutnya, dari total 2136 sambungan tanpa meter (illegal inspection & connection) dan baru 900an dilakukan pemutusan. Sehingga masih ada 1000-an lebih sambungan illegal yang terdeteksi.

Dengan kondisi tersebut ia mengajak instansi terkait bersinergi memberikan masukan saran dan dukungan untuk menindaklanjuti hal tersebut.

"Tujuan kami adalah untuk menekan kehilangan air dan mengedukasi masyarakat. Arahan Kepala BP Batam Bapak Muhammad Rudi adalah pelayanan air harus bagus, semua harus terlayani dengan baik. Inilah kenapa kami bergerak. Mudah mudah dalam 1 - 2 minggu kita bisa turunkan menjadi 18%. Untuk itu kami butuh kerja sama dan sinergi Bapak-Bapak." Pungkas Denny.

Halaman:

Editor: Feri Heryanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Setahun Taman Rusa, Dua Fasilitas Baru Diresmikan

Jumat, 17 Maret 2023 | 19:17 WIB
X