"Ada koordinator mereka yang menghubungi dari Kalimantan untuk menjemput 1 kg sabu-sabu tersebut ke Karimun," ujar Tony Pantano.
Begitu sampai di Karimun, ada pelaku lain yang mengkoordinir kegiatan mereka.
Sabu-sabu tersebut rencananya dibagi ke dalam 5 paket seberat 200 gram dan akan dimasukkan ke dubur masing-masing pelaku, baru kemudian dibawa ke Kalimantan..
"Jika sudah sampai di Kalimantan, nanti bandar disana yang akan mengatur mereka," jelas Tony.
Kapolres menyebut, alasan tersangka berani datang ke Karimun menjadi kurir narkoba karena faktor ekonomi. (ham)