Tanjungpinang (HK) - Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Raden Hari Tjahyono mengapresiasi niat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk menata kawasan wisata sejarah pulau Penyengat.
Namun, dia mengingatkan penataan ini tidak menyentuh nilai-nilai sejarah pulau Penyengat.
Ia menganjurkan Pemprov Kepri untuk melibatkan secara aktif tokoh masyarakat Penyengat, Budayawan dan Melayu Kepri.
Baca Juga: Bola Mania, Berikut Jadwal Liga Italia Dinihari Nanti
"Saya mengapresiasi langkah Pemprov Kepri untuk menata pulau Penyengat, anggarannya cukup besar. Saya tidak mau seperti proyek sebelumnya. Penataan ini harus membawa efek positif bagi masyarakat Pulau Penyengat dan tidak boleh menghilangkan unsur sejarah dan kebudayaan yang menjadi karakteristik khas Penyengat," kata Raden Hari Tjahyono, kemarin.
Politisi PKS ini juga mengingatkan agar penataan pulau Penyengat untuk melibatkan semua elemen diantaranya sejarawan dan budayawan Kepri.
Baca Juga: Nagita Slavina Beberkan Makna Nama Anak Keduanya
"Perlu dilibatkan semua pihak utamanya budayawan dan sejarawan di Kepri agar penataan ini tidak mengabaikan ciri khas kemelayuan yang ada di Pulau Penyengat," kata Raden Hari Tjahyono.
PKS, menurutnya mengambil atensi terhadap persoalan budaya dan sejarah.