Tanjungpinang (HK) - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tanjungpinang, menggelar konferensi pers laporan Akhir Tahun di kantor BNN Kota Tanjungpinang di jalan Senggarang , Kemis (23/12/2021)
Plt. Kepala BNNK Tanjungpinang, Melly Puspita Sari, S.PSI menjelaskan kepada awak media, kejahatan narkotika membuat seluruh negara di dunia khawatir dan resah.
Dijelaskannya, United Nation Office on Drug and Crime (UNODC) Sebagai Badan dunia yang mengurangi masalah narkotika mencatat setidaknya ada 271 juta jiwa di seluruh dunia atau 5,5 % dari jumlah populasi global penduduk dunia dengan rentang usia antara 15 sampai 64 tahun telah mengonsumsi narkoba.
Baca Juga: Gubernur Kepri: Karang Taruna Mitra Strategis Pemerintah
"Perkembangan kejahatan narkoba semakin mengkhawatirkan, saat ini Indonesia tidak hanya merupakan negara transit narkoba, oleh sebab itu perlu ada upaya penanganan yang serius dan komitmen dari Pemerintah, Instansi terkait, Penegakan hukum dan seluruh elemen masyarakat," ujar Melly.
Dia melanjutkan, pandemi yang menimpa Indonesia dan seluruh dunia tidak membuat BNN Kota Tanjungpinang mengendurkan kinerja.
"Meskipun di tengah pandemi tetap semangat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)," terang Melly.
Baca Juga: Memperingati Hari Ibu: Quo Vadis Emansipasi
Pada tahun 2021, tuturnya, untuk mengurangi permintaan narkoba di wilayah kota Tanjungpinang atau demand reduction, BNN Kota Tanjungpinang telah melakukan langkah-langkah dalam upaya pencegahan.