Bintan (HK) - Kehadiran Presiden RI Joko Widodo di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, selain disambut masyarakat, salah satu agenda penting, yakni, memperkuat hubungan kenegaraan dengan Singapura.
Kemudian juga tercatat dalam sejarah kebangkitan ekonomi dan kedaulatan bagi bangsa Indonesia. Kewenangan Ruang Kendali Udara, Perjanjian Ekstradisi dan Travel Bubble.
Di kawasan pariwisata Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepri, menjadi saksi sejarah pemerintah Indonesia kembali berdaulat dengan memasuki babak baru dalam pengelolaan ruang kendali udara atau Flight Information Region (FIR) di wilayah perairan Kepri dan Natuna yang sejak 1946 pengelolaannya berada di bawah otoritas penerbangan sipil Singapura.
Baca Juga: Timnas Indonesia Hantam Timor Leste 4-1
Tidak hanya itu, dalam pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, di pulau Bintan ini juga berlangsung ditandatanganinya perjanjian ekstradisi antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Singapura dalam mencegah praktik korupsi lintas batas negara.
Perjanjian ekstradisi Indonesia-Singapura telah memiliki masa retroaktif (berlaku surut terhitung tanggal diundangkan) selama 18 tahun ke belakang sesuai ketentuan maksimal kadaluwarsa sebagaimana diatur dalam Pasal 78 Kitab UU Hukum Pidana Indonesia.
Dengan perjanjian ekstradisi tersebut, Indonesia-Singapura sepakat untuk melakukan ekstradisi bagi setiap orang yang ditemukan berada di wilayah negara diminta, dan dicari oleh negara peminta. Hal itu termasuk untuk penuntutan atau persidangan pelaksanaan hukuman untuk tindak pidana yang dapat diekstradisi sehingga dapat mempersempit ruang gerak pelaku tindak pidana di Indonesia untuk melarikan diri.
Baca Juga: Petugas Rutan Kelas IIA Batam Vaksinasi Booster
Dalam kunjungan Presiden Joko Widodo di Bintan, juga berkesempatan melepas ekspor perdana Smelter Grade Alumina (SGA) hasil produksi PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang. Sebuah Peluang yang menjanjikan bagi Kebangkitan Ekonomi Bintan dan kesejahteraan bagi masyarakat Bintan dan Provinsi Kepri.
Artikel Terkait
Travel Bubble di Kepri Didukung Penuh Asosiasi Pariwisata
Sandiaga Tinjau Kesiapan Travel Bubble di Nongsa dan Bintan
Sandiaga Uno Sebut Travel Bubble Segera Dibuka, Pengumuman Resmi 24 Januari 2022
Menparekraf RI Tinjau Kesiapan Travel Bubble di Lagoi
Kesuksesan Travel Bubble di Kepri, Sandiaga: QR Code Aspek Penting
Uji Coba Travel Bubble Indonesia-Singapura Dimulai
Travel Bubble dari Singapura ke Batam dan Bintan Diresmikan, Berikut Syarat Lengkapnya