KARIMUN (HK)-Saat ini, PLN Tanjungbalai Karimun memberlakukan pemadaman listrik secara bergilir kepada masyarakat setempat karena terjadinya defisit daya 5 mega watt (MW).
Penurunan daya hingga 5 MW itu karena terjadinya permasalahan di mesin 2 PLTU Tanjungsebatak.
Jika mesin dalam keadaan normal, maka kapasitas daya yang dimiliki PLN Tanjungbalai Karimun saat ini cukup memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dengan kapasitas 30,5 MW.
Untuk mengatasi tidak terjadinya lagi pemadaman bergilir ketika munculnya masalah pada mesin dan surplus daya pada saat normal, maka PLN Tanjungbalai Karimun berupaya menambah jumlah mesin.
"Kami lagi berupaya membangun penambahan 5 mesin baru di Bukit Carok," ujar Manejer ULP PLN Tanjungbalai Karimun, Hendrico, Kamis, 5 Mei 2022.
Kata Hendrico, 5 mesin tersebut masing-masing memiliki kapasitas 1 MW dengan total semuanya 5 MW.
Lokasi mesin yang akan dibangun itu persis berada di sebelah PLTD Bukit Carok.
"Mesin-mesin tersebut didatangkan dari Bangka Belitung. Saat ini masih dalam proses. Namanya juga relokasi kan harus dibongkar dulu di sana dan butuh proses yang cukup panjang hingga sampai ke sini," jelasnya.
Hendrico belum bisa memastikan kapan mesin tersebut akan sampai ke Karimun.
Hanya saja, jika semua proses sudah dilalui kemungkinan mesin tersebut akan sampai di Karimun akhir Mei 2022 ini.
"Kondisi yang dialami Karimun kan dipantau pusat. Bahkan, sampai direksi pun tahu yang kita alamai. Jadi mudah-mudahan saja, mesin itu cepat sampai ke Karimun. Apalagi, sekarang kita masih dalam siaga lebaran," tutur Hendrico.
Di sisi lain, lokasinya pemasangan mesin di Bukit Carok, Kecamatan Tebing sudah disurvei oleh tim dari Tanjungpinang. Bahkan, tim juga sedang mempersiapkan pondasi tempat mesin akan dibangun.
Hendrico menyebut, ketika mesin dari Bangka Belitung tersebut nantinya beroperasi, maka kapasitas daya listrik yang dimiliki PLN di Karimun totalnya 35,5 MW.
"Artinya, Karimun surplus daya sebanyak 5 MW jika dalam kondisi normal," pungkasnya. (ham)
