“Itu belum lagi biaya lab yang mencapai Rp600 ribu per hewan kurban. Untuk stok sekarang sangat menips 10 persennya. Hanya ratusan yang biasanya sampai ribuan untuk hewan kurban,” kata dia.
Sri Agung berharap ada kejelasan dari pemerintah pusat maupun daerah terkait pendistribusian hewan ternak ini. Apalagi sekarang sudah mau memasuki Idul Adha.
“Kami minta kejelasanlah soal pendistribusian ini. Kan Batam bukan daerah penghasil. Kita ini konsumtif jadi harus ada aturan yang jelas soal itu,” katanya.*
(sumber: gokepri.com)
Artikel Terkait
Sarok
Sedikit Bakti Ananda
Foto Keluarga
Irama Alam
Peri
Pak Tricky
Nasi Padang
"Cinta yang Mungkin Ada"
Si Karengkang