Batam (HK) - Hujan mengguyur Kota Batam dalam sepekan terakhir. Kondisi itu tidak hanya menimbulkan genangan air dan banjir, tapi juga membuat jalan-jalan mengalami kerusakan.
Salah satu kerusakan jalan terjadi di ruas jalan menuju pelabuhan Sagulung. Banyak lubang besar yang membahayakan pengguna jalan.
Saat musim hujan seperti sekarang, jalan-jalan rusak itu berbahaya, karena saat tergenang air, pengendara bisa terkecoh. Jika tidak sigap, dikhawatirkan akan menimbulkan kecelakaan.
Rudi, salah seorang tokoh masyarakat Sungai Aleng, Sei Binti menuturkan, sudah cukup lama jalan tersebut rusak parah. Penyebabnya, dimulai dengan aktifitas truk pengangkut material tanah sepanjang 2022 lalu serta intensitas hujan belakangan ini.
Kemudian, hilir mudik kendaraan proyek ini membuat jalan bergelombang. Aspal jalan jadi pecah dan makin lama makin membesar.
"Sudah dua orang (pemotor) meninggal dunia di jalan rusak ini. Saat hujan air tergenang jadi orang tak nampak ada lubang," ujarnya menjelaskan.
"Kondisi jalan yang rusak sering menyebabkan kecelakaan, bahkan mengakibatkan jatuh korban jiwa. Terlebih di musim hujan ini," ungkapnya, Rabu (25/1/23) siang.
Lurah Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Jamil mengaku, sudah mengusulkan perbaikan jalan tersebut melalui Musrembang tahun ini. Akan tetapi sudah diperbaiki tahap pertama. Namun karena intensitas hujan akhir-akhir ini membuat jalan berlubang lagi.
"Itu jalan provinsi. Akan tetapi sudah kita ajukan ke pemerintah kota dalam hal ini Dinas Bina Marga kota Batam bahkan sudah diperbaiki. Namun, karena hujan akhir-akhir ini jalan tersebut rusak kembali. Rusak parah memang dan sering terjadi kecelakaan. Semoga masuk prioritas Musrenbang tahun ini," kata Jamil. (ded)
Artikel Terkait
Dani Alves Jadi Tersangka, Ini Kasusnya
Pelebaran Jalan Menuju Bandara Hang Nadim Digesa Tahun Ini
Kepri Belum Ditetapkan Sebagai Wilayah Endemi
Shin Tae-yong Resmi Bertahan Hingga Akhir 2023
Kabar Duka, Aktivis Tionghoa Lieus Sungkharisma Meninggal Dunia