Dari jumlah tersebut, ada 200-300 dokter dan perawat yang terlibat dalam vaksinasi palsu tersebut.
"Diperkirakan lebih dari 100.000 warga Yunani memperoleh sertifikat vaksin palsu melalui metode ilegal tersebut," ungkap Tovima. Pemerintah pun diketahui tak tinggal diam.
Baca Juga: Tragis! Ibu dan 3 Anak Meninggal Dunia saat Kebakaran Rumah
Penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan inspektur otoritas kesehatan di beberapa pusat vaksinasi, seperti di Athena, Karditsa, dan beberapa daerah di Peloponnese.
Kekacauan ini membuat situasi vaksinasi Yunani menjadi rumit. Sebagian orang benar divaksin menggunakan vaksin Covid-19, sebagian lainnya menggunakan air. Ini akan menyulitkan pengendalian pandemi di Yunani.
Baca Juga: Banyak yang Ziarah ke Makam Vannesa Angel dan Bibi Ardiansyah
Masalah lain yang terjadi adalah warga yang ditipu oleh dokter hanya bisa melaporkan tindakan dokter apabila mereka mengaku bahwa telah menyuap dokter dan meminta dokter menggunakan air biasa untuk vaksinasi, bukan vaksin Covid-19 yang asli. Ini menjadi polemik yang membahayakan.
Baca Juga: Kabar Gembira! Jamaah Umrah Ditargetkan Berangkat Sebelum Akhir Tahun
"Menyelidiki semua ini merupakan tantangan bagi pemerintah Yunani, yang di sisi lain ingin pertumbuhan ekonomi kembali normal secepat mungkin," tutup laporan Keep Talking Greece.*
(sumber: okezone.com)