Hingga saat ini banyak sekali komunitas yang mendirikan Ghost Photography dan membeberkan hasil jepretan mereka.
Dikutip dari Live Science (20/10), hampir semua 'bukti yang diklaim sebagai penampakan hantu' itu muncul dalam bentuk anomali singkat dan ambigu yang direkam dengan kamera berkualitas rendah. Atau bisa jadi kamera berkualitas baik yang 'disabotase' oleh kondisi yang rendah cahaya.
Dari sekian banyak orang yang melaporkan adanya bukti penampakan hantu asli, mengapa fotonya belum membaik? Dengan kamera yang jauh lebih baik dari tahun 1860, serta efek-efek dan teknologi yang ada saat ini, mengapa tidak ada satu pun penampakan hantu yang jelas terlihat di kamera? Apakah hantu takut dengan kamera berkualitas tinggi?
Baca Juga: Ngeri! Sembunyi di Roda Pesawat, Pria Ini Selamat Sampai di Amerika
Seorang paranormal researcher bernama Dave Mace, menjelaskan bahwa pikiran manusia itu kuat, bahkan pikiran itu dapat mempermainkan manusia itu sendiri.
Pernahkah kalian mendengar istilah Pareidolia? Jika belum, pareidolia adalah sebuah fenomena psikologis yang melibatkan stimulus samar-samar dan acak, seringkali sebuah gambar atau suara yang dianggap berbeda atau penting.
Lebih mudahnya, pareidolia ini membuat manusia melihat seperti wujud seseorang atau wajah (biasanya) pada benda-benda yang dilihatnya. Fenomena pskilogi ini dialami oleh sebagian besar manusia di dunia ini.
Wajah-wajah itu terkadang muncul dalam gumpalan awan, permukaan kopi cappucino, atau bahkan muncul dalam makanan yang sedang kamu makan.
Baca Juga: Cegah Varian Baru Covid-19, Indonesia Larang Masuk Pelancong dari 8 Negara di Afrika
Beberapa kebetulan munculnya wajah dalam benda-benda sehari-hari bisa menjadi sebuah seni yang alami yang dibuat tanpa disengaja oleh orang.