Tanggal 1 April identik dengan hari untuk melakukan prank atau tipuan menjahili orang, entah itu mengisengi teman, saudara, rekan kerja hingga perusahaan atau situs media melaporkan berita fiktif ke pembaca.
Hari itu dikenal sebagai April Mop atau April Fool's day, hari dimana orang membuat lelucon mereka pada target sambil berteriak "April Mop" ketika trik tipuan alias prank itu berhasil dilancarkan pada mereka yang dijahili.
Namun, keisengan dalam April Mop prinsipnya hanya untuk bersenang-senang dan candaan, sehingga tak terlalu dianggap serius.
Baca Juga: Sumbar Diguncang Gempa Pagi Tadi
April Mop menjadi perayaan non agama paling populer di dunia barat hingga berbagai negara lain.
Lantas bagaimana awal mula April Mop diperingati setiap tanggal 1 April? Berikut sejarah singkat April Mop, dirangkum dari berbagai sumber:
Sejarah singkat April Mop
Meski telah dirayakan berabad-abad setiap tahunnya, namun tak ada catatan sejarah yang jelas mengenai April Mop. Asal usulnya masih kabur dan misteri.
Baca Juga: MKEK Beberkan Alasan Pecat Dokter Terawan dari Keanggotaan IDI
Melansir laman History, salah satu sejarah populer mengenai April Mop, yakni pada 1582 Prancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian.
Dalam kalender Julian, tahun baru dirayakan setiap 1 April atau dimulai dengan ekuinoks musim semi sekitar 1 April.
Orang-orang yang terlambat mendapatkan berita justru tetap merayakan Tahun Baru pada 1 April dan tidak menyadari kalau tanggal tahun baru telah berubah ke 1 Januari.
Baca Juga: Mau Tahu Nama 7 Kota di Dunia yang Sulit Dilafalkan?
Mereka yang terus merayakan tahun baru pada akhir bulan Maret hingga 1 April, akhirnya diolok-olok dan dijadikan lelucon yang disebut April Fools. Kendati itu tak sepenuhnya benar. Praktik ini kemudian menyebar ke seluruh Eropa.
Artikel Terkait
Selamat! MAN IC Kota Batam Lolos Penilaian Tahap II Pembangunan ZI WBK
Gubernur Ansar Dianugerahi Sebagai Sahabat Pers Indonesia oleh SMSI
Tragis! Pesepakbola Ini Tewas Dimakan Piranha
Usia Sudah 81 Tahun, Bagaimana Proses Hukum Annas Maamun?
Peserta Piala Dunia Bertambah, Kini Sudah 29 Timnas