Melansir laman History, salah satu sejarah populer mengenai April Mop, yakni pada 1582 Prancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian.
Dalam kalender Julian, tahun baru dirayakan setiap 1 April atau dimulai dengan ekuinoks musim semi sekitar 1 April.
Orang-orang yang terlambat mendapatkan berita justru tetap merayakan Tahun Baru pada 1 April dan tidak menyadari kalau tanggal tahun baru telah berubah ke 1 Januari.
Baca Juga: Mau Tahu Nama 7 Kota di Dunia yang Sulit Dilafalkan?
Mereka yang terus merayakan tahun baru pada akhir bulan Maret hingga 1 April, akhirnya diolok-olok dan dijadikan lelucon yang disebut April Fools. Kendati itu tak sepenuhnya benar. Praktik ini kemudian menyebar ke seluruh Eropa.
Selain itu, versi lainnya soal awal mula April Mop juga dikaitkan dengan festival Hilaria, yang dirayakan di Roma Kuno pada akhir Maret oleh pengikut kultus Cybele.
Dalam festival itu, orang-orang berdandan dan menyamar untuk mengejek sesama warga hingga hingga para hakim. Festival itu disebut terinspirasi oleh legenda Mesir Isis, Osiris dan Seth.
Kemudian, April Mop juga menyebar ke seluruh Inggris selama abad ke-18. Tradisi ini dirayakan dua hari berturut-turut di Skotlandia. *
(sumber: harianhaluan.com)
Artikel Terkait
Selamat! MAN IC Kota Batam Lolos Penilaian Tahap II Pembangunan ZI WBK
Gubernur Ansar Dianugerahi Sebagai Sahabat Pers Indonesia oleh SMSI
Tragis! Pesepakbola Ini Tewas Dimakan Piranha
Usia Sudah 81 Tahun, Bagaimana Proses Hukum Annas Maamun?
Peserta Piala Dunia Bertambah, Kini Sudah 29 Timnas