Surat itu juga meminta presiden untuk bekerja dengan perdana menteri dan kabinet yang ditunjuk dan mengadakan pemilihan dalam waktu yang terbatas.
Kini, Sri Lanka sedang berjuang melawan krisis ekonomi yang parah dengan kelangkaan makanan dan bahan bakar yang mengakibatkan protes besar-besaran atas penanganan pemerintah terhadap situasi tersebut.
Diketahui, setelah ekonomi anjlok karena pandemi Covid-19 menyebabkan sektor pariwisata hancur.
Sri Lanka juga menghadapi kekurangan devisa, yang mempengaruhi kapasitasnya untuk mengimpor makanan dan bahan bakar.
Kekurangan barang-barang penting memaksa Sri Lanka untuk mencari bantuan dari negara-negara sahabat.*
(sumber: okezone.com)
Artikel Terkait
Rekor, Jembatan Baru di Turki Menjadikan Jarak Asia-Eropa Hanya 6 Menit
Gelang Indah Berusia 3.300 Tahun Ditemukan di Sawah
1 April Hari Mengisengi Orang, Bagaimana Sejarahnya?
Disambut Sukacita! Masjidil Haram Kembali Gelar Buka Puasa Bersama
Pria Ini Buka Jasa Bangunkan Sahur, Panggil Sayang Tambah Biaya
Sri Lanka Minta Warganya di Luar Negeri Kirim Uang, Ada Apa?