Pesawat yang Jatuh di Nepal dan Semua Korban Ditemukan

- Selasa, 31 Mei 2022 | 19:24 WIB
ilustrasi (internet)
ilustrasi (internet)

Sebuah pesawat yang jatuh di lereng gunung Himalaya di Nepal dua hari lalu sudah ditemukan. Begitu juga semua korbannya yang berjumlah 22 orang.

Deo Chandra Lal Karna, Juru Bicara Otoritas Penerbangan Sipil Nepal (CAAN) kepada Reuters mengungkapkan, tim penyelamat telah menemukan seluruh 22 jenazah dari lokasi kecelakaan.

Tentara Nepal dan pekerja penyelamatan sudah mengevakuasi mayat dari reruntuhan, tersebar di lereng curam dengan ketinggian sekitar 14.500 kaki (4.419 meter) pada Senin (30/5/2022).

Baca Juga: Survei Kemenkes: Belanja Rokok Masyarakat Lebih Tinggi Dibanding untuk Makanan Bergizi

Karna mengatakan mereka menemukan jenazah terakhir pada, Selasa (31/5/2022) pagi.

Pejabat CAAN mengatakan jenazah dari 10 korban dibawa ke Kathmandu pada Senin (30/5/2022) dan 12 jenazah sisanya akan diterbangkan ke ibu kota pada Selasa (31/5/2022) waktu setempat.

“Jenazah-jenazah itu akan dikirim ke Rumah Sakit Pendidikan (Universitas Tribhuvan) untuk divisum dan akan ditangani oleh keluarga setelah identifikasi,” terangnya.

Baca Juga: Berikut Jadwal dan Syarat PPDB SD dan SMP di Batam, Proses Daring dan Gratis!

Diketahui, dua warga Jerman, empat warga India dan 16 warga Nepal berada dalam pesawat Twin Otter De Havilland Kanada DHC-6-300 yang jatuh 15 menit setelah lepas landas dari kota wisata Pokhara, 125 kilometer Barat Kathmandu pada Minggu (29/5/2022) pagi.

Pesawat itu diketahui menuju Jomson, tempat wisata dan ziarah terkenal, 80 kilometer Barat Laut Pokhara, dalam penerbangan yang seharusnya memakan waktu 20 menit.

Nama-nama korban telah dirilis pada Minggu (29/5/2022). Pemerintah Nepal juga sudah membentuk panel beranggotakan lima orang untuk menentukan penyebab kecelakaan dan menyarankan langkah-langkah pencegahan untuk sektor penerbangan.

Baca Juga: Anggaran Pilkada 2024 di Batam Diperkirakan Rp 93 Miliar

Diketahui, Nepal merupakan negara dengan delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest, memiliki sejarah kecelakaan udara.

Pada awal 2018, penerbangan AS-Bangla Airlines dari Dhaka ke Kathmandu jatuh saat mendarat dan terbakar, menewaskan 51 dari 71 orang di dalamnya.

Halaman:

Editor: Feri Heryanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kisah Para Penyapu Koin di Jembatan Sewo

Kamis, 20 April 2023 | 07:55 WIB

Kudeta Berdarah di Sudan, Puluhan Orang Tewas

Minggu, 16 April 2023 | 11:09 WIB

PM Jepang Dilempar Bom Asap, Begini Kondisinya

Sabtu, 15 April 2023 | 13:27 WIB

Turki Kembali Diguncang Gempa M 6,4

Rabu, 22 Februari 2023 | 11:57 WIB

Pasca Gempa Dahsyat, Turki Tahan 113 Orang, Ada Apa?

Senin, 13 Februari 2023 | 09:03 WIB
X