Turki diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 7,8 sekira pukul 04.00 waktu setempat pada Senin, 6 Februari 2023.
Menurut data dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa di Turki terjadi pada kedalaman 24,1 kilometer dari permukaan bumi.
Sementara Pusat Penelitian Jerman untuk Geosains (GFZ), melaporkan gempa ini terjadi pada kedalaman 10 kilometer di dekat kota Kahramanmaras di selatan Turki. Getaran tersebut terasa di 6 provinsi, meliputi Hatay, Adana, Osmaniye, Diyarbakir, Malatya, dan Şanlıurfa.
Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) memberikan update data terbaru mengenai jumlah korban yang bertambah menjadi 76 orang tewas dan 440 korban lainnya luka-luka.
“Sebanyak 76 warga kami kehilangan nyawa di Adana, Adiyaman, Malatya, Kahramanmaras, Gaziantep, dan 440 warga terluka di Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay dan Kilis,” ungkap AFAD dikutip Reuters.
Warga setempat dibantu sejumlah tim penyelamat masih berusaha mencari korban yang banyak terjebak di reruntuhan bangunan.
Diperkirakan pula banyak korban yang tertimpa bangunan roboh akibat gempa yang melanda dini hari saat warga masih tidur.
Gempa bumi ini menyebabkan kerusakan serius di Turki dan Suriah. Gempa susulan yang lebih kecil, yaitu berkekuatan 6,7, mengguncang sekitar 11 menit setelah gempa pertama.
Gempa susulan terkonsentrasi pada kedalaman yang lebih dangkal, yakni pada jarak 9,9 kilometer dari permukaan. Efek gempa susulan juga dirasakan di wilayah tengah Turki.*
(sumber: harianhaluan.com)
Artikel Terkait
Diduga Diculik, Ternyata Bocah 8 Tahun Dibawa Keluarga Ibunya ke Simalungun
Gempa M7,8 Terjadi di Turki, Diperkirakan Banyak Korban Terjebak Reruntuhan Bangunan
Gempa Turki, Berikut Kondisi Para Korban
Kasus Ginjal Akut Kembali Ditemukan di Jakarta
Detik-Detik Gempa M 7,8 di Turki, Korban Terus Bertambah