Jumlah korban meninggal akibat gempa magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki hingga Suriah pada, Senin (6/2/2023), terus bertambah. Hitungan baru membuat jumlah korban meninggal dunia gabungan di Turki dan negara tetangga Suriah menjadi 4.890.
Menurut otoritas bencana Turki, jumlah orang yang meninggal dunia akibat gempa meningkat menjadi 3.381 orang. Orhan Tatar, seorang pejabat di Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD), mengatakan lebih dari 20.426 orang terluka dan 5.775 bangunan runtuh.
Pejabat Turki mengatakan lebih dari 41.000 tenda keluarga telah dikirim ke daerah bencana.
Dalam pembaruan terbarunya, badan bencana dan darurat Turki AFAD mengatakan 2.660 personel dari 65 negara telah dikirim untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan.
Bersama dengan penyelamat Turki, 13.740 orang telah ditugaskan untuk bekerja di daerah bencana. Mereka menggunakan 629 crane dan 360 kendaraan.
AFAD juga mengatakan sebuah jembatan udara telah didirikan, dan 146 pengiriman bantuan telah dilakukan.
Secara total, 300.000 selimut dan 41.504 tenda keluarga telah dikirimkan, bersama dengan pemanas dan kitchen set.
Ribuan bangunan runtuh di kedua negara dan lembaga bantuan sangat mengkhawatirkan Suriah barat laut, di mana lebih dari 4 juta orang sudah mengandalkan bantuan kemanusiaan.
Survei Geologi AS menyatakan gempa tersebut, salah satu yang terkuat yang melanda wilayah itu dalam lebih dari 100 tahun, melanda 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep Turki, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil).
Sementara itu, sebelumnya Turki resmi meminta bantuan ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan sekutunya untuk membantu menangani dampak gempa dahyat magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki hingga Suriah.
Turki meminta bantuan obat-obatan dan peralatan medis, tim pencarian dan penyalamatan. Termasuk unit rumah sakit yang dilengkapi peralatan medis untuk melawan cuaca ekstrem.
Bantuan ini akan langsung ditangani Pusat Koordinasi Respons Bencana Euro-Atlantic NATO yang berbasis di Brussels.
Para pemimpin Australia dan Selandia Baru pada, Senin (6/2/2023) mengumumkan total bantuan sebesar USD11,5 juta (Rp174 miliar) untuk korban gempa dahsyat di Turki dan Suriah. *
(sumber: okezone.com)
Artikel Terkait
Gunung Marapi di Sumbar Erupsi
Gempa Turki Terasa hingga Yunani, Ribuan Warga Meninggal Dunia
Mulai 23 Mei 2023 JCH Gelombang Pertama Masuk Asrama, Berikut RPH Tahun Ini
Gempa Banten M 5,2 Terasa Sampai Jakarta, Ini Penjelasan Pakar Lindu BMKG
Gunung Marapi di Sumbar Kembali Erupsi, Berikut Penjelasan PVMBG