Tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban akibat gempa bumi yang mengguncang Haiti Selatan yang berkekuatan 7,2 SR pada Sabtu (14/8). Demikian disampaikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Havana.
Pusat gempa diketahui berada jauh dari pusat kota. Banyak gedung dan infrastruktur yang hancur akibat gempa tersebut.
“Dari hasil pemantauan KBRI Havana dan komunikasi dengan komunitas Indonesia, sejauh ini tidak terdapat WNI yang terkena dampak gempa. Saat ini tercatat ada 10 WNI di Haiti yg bekerja sebagai spa terapis di Port Au Prince, ibukota Haiti,” terang siaran pers KBRI Havana.
KBRI Havana juga menyampaikan jika efek gempa secara ringan juga dirasakan di beberapa negara sekitar seperti Jamaika dan Bahamas yang juga wilayah kerja KBRI Havana.
Hingga saat ini, KBRI terus memantau kondisi setempat akibat gempa tersebut.
Diketahui, Pemerintah Haiti mengumumkan keadaan darurat setelah gempa berkekuatan 7,2 melanda negara itu pada Sabtu (14/8). Menurut Jerry Chandler, kepala badan perlindungan sipil Haiti, gempa menewaskan sedikitnya 1.297 orang dan lebih dari 5.700 terluka.
Mayoritas korban tewas terjadi di selatan negara itu, di mana 500 orang diketahui telah meninggal. Gempa itu menghancurkan 2.868 rumah dan merusak 5.410 lainnya. Bencana ini juga telah mendorong rumah sakit ke jurang dan memblokir jalan yang akan membawa pasokan vital. *
(sumber: okezone.com)