Siapa yang tak suka dengan kucing. Hewan berbulu yang satu ini bisa ditemukan hampir di setiap rumah.
Mulai dari kucing rumahan, hingga kucing yang dihasilkan dari kawin silang atau peranakan.
Banyak manfaat yang didapat dari memelihara kucing, baik itu kesehatan mental maupun tubuh.
Meski dikenal jinak dan bersahabat, jangan dianggap remeh dalam memelihara hewan yang satu ini.
Ahli perilaku kucing dan penulis The Cat Whisperer, Mieshelle Nagelschneider mengatakan, ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan pemilik kucing saat memelihara hewan menggemaskan itu.
Bahkan, kesalahan itu bisa menyebabkan masalah bagi kesehatan dan perilaku kucing yang dipelihara.
Dilansir dari Reader's Digest Canada melalui KOMPAS.com, berikut ini 7 kesalahan dalam memelihara kucing yang masih sering dilakukan.
1. Memperlakukan kucing seperti anjing
Kesalahan pertama dalam memelihara kucing yang masih sering dilakukan adalah memperlakukan kucing seperti anjing.
Jangan berharap kucing yang dipelihara memiliki perilaku yang sama dengan anjing. Menurut Nagelschneider, memperlakukan kucing seperti anjing dapat berdampak buruk.
"Kita bisa menciptakan masalah untuk kucing dan membuat banyak masalah yang ada menjadi lebih buruk, dengan memperlakukan mereka seperti anjing,” ujar Nagelschneider.
“Kucing sedikit lebih liar, mereka belum sepenuhnya dijinakkan, dan masih memiliki naluri kucing liar,” imbuhnya.
Naluri ini membantu menjelaskan beberapa perilaku aneh yang ditunjukkan oleh kucing rumahan, termasuk bertengger di tempat tinggi.