Kepri.harianhaluan - Belakangan publi dihebohkan dengan penutupan bar dan klub bernama Hollywings di Jakarta akibat promosi yang dilakukan dengan pembagian minuman keras kepada pengunjung bernama Muhammad dan Maria.
Di Jakarta sendiri terdapat 12 outlet harus ditutup akibat promosi yang dilakukan tersebut bahkan sebanyak 6 staff Hollywings ditetapkan menjadi tersangka. Atas kasus yang menimpa kedai klub ini membuat penghatian publik mengarah kepada kepemilikan Hollywings.
Baca Juga: Pecah Tangisan Betrand Peto dan Sarwendah Mengetahui Ruben Onsu Kembali Masuk Rumah Sakit
Nama Hotman Paris dan Nikita Mirzani yang pertama naik karena keduanya merupakan pemilik saham di kedai klub Hollywings, tidak hanya itu nama Ivan Tanjaya dan Eka Setia juga disorot oleh publik.
Ivan Tanjaya sebelumnya adalah pemilik toko nasi goreng yang kini menjadi pemilik saham di Hollywings. Ivan Tanjaya merupakan lulusan luar negeri yaitu China. Ivan Tanjaya yang mendirikan Hollywings bersama Eka Setia.
Hollywings sendiri berada di bawah PT Aneka Bintang Gading yang kemudian Ivan Tanjaya menjadi Co-Foundernya. Hollywings sendiri berawal dari kedai nasi goreng di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca Juga: Ruben Onsu Khawatir Harus Lakukan Transfusi Darah di Tengah Covid-19 Sedang Naik
Namun, kedai nasi goreng yang dibangun oleh Ivan Tanjaya dan Eka Setia tidak begitu laris hingga dikabarkan akan bangkrut, setelah 3 bulan berjalan akhirnya Ivan Tanjay dan Eka Setia sebagai mengganti nama kedai nasi goreng tersebut menjadi Hollywings.
Hingga kini terdapat kurang lebih 20 outlest Hollywings yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, khusus Jakarta, izin usaha Hollywing dicabut akibat promosi yang melibatkan nama Muhammad dan Maria.
Sumber: www.tribunpontianak.co.id