Lato Lato Sempat Jadi Mainan Paling Berbahaya, Ini Faktanya

- Rabu, 28 Desember 2022 | 14:58 WIB
Lato lato. (nternet)
Lato lato. (nternet)

Sempat ramai dimainkan sejak dulu, kini lato lato kembali viral, hingga banyak anak-anak di berbagai daerah memainkannya.

Ternyata lato lato adalah mainan yang sempat mengalami transformasi, pada tahun 1960 permainan ini mulai dikenal di Amerika dengan nama clackers balls toys.

Permainan yang kini dikenal di Indonesia dengan nama lato lato ternyata pernah menjadi salah satu mainan paling berbahaya yang pernah dipasarkan.

Selain itu, clackers ball toys sempat menjadi permainan yang digandrungi oleh mayoritas anak di Amerika hingga mengambil perhatian para pemimpin sekolah.

Seperti dikutip dari wbsm, permainan clackers ball toys memuncak pada tahun 1970 hingga hampir semua anak di sana memiliki mainan tersebut.

Permainan ini pernah ditulis oleh New York Times pada tanggal 12 Februari 1971 terkait imbauan FDA (Food and Drugs Administration) terhadap clackers balls toy.

"Mainan itu terdiri dari dua bola plastik, dihubungkan dengan kabel dua kaki dengan cincin jari di tengah. Pengguna menyelipkan cincin dan menggoyangkan jarinya ke atas dan ke bawah. Bola berayun seperti pendulum dan berdenting bersamaan, akhirnya berderak saat naik dan turun lagi," tulis New York Times sebagaimana dikutip dari laman wbsm.

Saat itu, mainan viral tersebut terbuat dari bahan yang sama sekali tidak aman hingga menjadi sorotan para orang tua di Amerika.

Nah, lato lato atau clackers terbuat dari kaca temper yang sering pecah hingga pecahannya tersebut berterbangan ke segala arah dan memungkinkn terkena orang sekitar.

Hal seperti ini sering terjadi dan mengakibatkan kasus cedera serius yang banyak terdokumentasikan saat itu.

Oleh karena itu, clackers sempat ditarik dari pasaran dan dilarang oleh setiap sekolah.

Dikutip dari groovyhistory pabrikan clackers sempat melakukan perubahan dengan membuat mainan tersebut dari bahan yang lebih aman.

Clackers yang mulanya dibuat dari kaca temper, selanjutnya dibuat dari bahan plastik.

Pembaharuan ini nyatanya tidak menolong banyak, clackers dengan bahan plastik ternyata lebih sering pecah meski tidak membahayakan seperti kaca.

Halaman:

Editor: Feri Heryanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Benarkah Ada Makam Misterius di Rumah Ahmad Dhani?

Senin, 6 Februari 2023 | 15:34 WIB

Anak Ini Dianggap Kecanduan Baca Buku, Siapa Dia?

Rabu, 18 Januari 2023 | 08:24 WIB

Jangan Pelit Memberikan Pujian untuk Orang Lain

Sabtu, 14 Januari 2023 | 11:01 WIB

Cara Mengatasi Rambut Rontok Pada Wanita

Sabtu, 24 Desember 2022 | 21:33 WIB

Cyber Theology

Jumat, 7 Oktober 2022 | 13:54 WIB

Inilah 4 Kesalahan dalam Diet Hingga Mengurangu Efisiensi

Selasa, 27 September 2022 | 18:18 WIB
X