Sempat ramai dimainkan sejak dulu, kini lato lato kembali viral, hingga banyak anak-anak di berbagai daerah memainkannya.
Ternyata lato lato adalah mainan yang sempat mengalami transformasi, pada tahun 1960 permainan ini mulai dikenal di Amerika dengan nama clackers balls toys.
Permainan yang kini dikenal di Indonesia dengan nama lato lato ternyata pernah menjadi salah satu mainan paling berbahaya yang pernah dipasarkan.
Selain itu, clackers ball toys sempat menjadi permainan yang digandrungi oleh mayoritas anak di Amerika hingga mengambil perhatian para pemimpin sekolah.
Seperti dikutip dari wbsm, permainan clackers ball toys memuncak pada tahun 1970 hingga hampir semua anak di sana memiliki mainan tersebut.
Permainan ini pernah ditulis oleh New York Times pada tanggal 12 Februari 1971 terkait imbauan FDA (Food and Drugs Administration) terhadap clackers balls toy.
"Mainan itu terdiri dari dua bola plastik, dihubungkan dengan kabel dua kaki dengan cincin jari di tengah. Pengguna menyelipkan cincin dan menggoyangkan jarinya ke atas dan ke bawah. Bola berayun seperti pendulum dan berdenting bersamaan, akhirnya berderak saat naik dan turun lagi," tulis New York Times sebagaimana dikutip dari laman wbsm.
Saat itu, mainan viral tersebut terbuat dari bahan yang sama sekali tidak aman hingga menjadi sorotan para orang tua di Amerika.
Nah, lato lato atau clackers terbuat dari kaca temper yang sering pecah hingga pecahannya tersebut berterbangan ke segala arah dan memungkinkn terkena orang sekitar.
Hal seperti ini sering terjadi dan mengakibatkan kasus cedera serius yang banyak terdokumentasikan saat itu.
Oleh karena itu, clackers sempat ditarik dari pasaran dan dilarang oleh setiap sekolah.
Dikutip dari groovyhistory pabrikan clackers sempat melakukan perubahan dengan membuat mainan tersebut dari bahan yang lebih aman.
Clackers yang mulanya dibuat dari kaca temper, selanjutnya dibuat dari bahan plastik.
Pembaharuan ini nyatanya tidak menolong banyak, clackers dengan bahan plastik ternyata lebih sering pecah meski tidak membahayakan seperti kaca.
Artikel Terkait
BP Batam Kembangkan Kawasan Kebandarudaraan
Kiprah Timnas di Piala AFF 2022, Shin Tae yong: Hasil lawan Thailand Jadi Penentu
Pasca Piala Dunia 2022, Stadion di Qatar Ada yang Dialihfungsikan Bahkan Ada yang Dibongkar
Ingin Mahir Bermain Latto lato? Kuncinya Ada di Keseimbangan
Waspada Cuaca Ekstrem, Berikut Langkah Mitigasi Bencana Versi BNPB