Bersedekah merupakan sebuah amalan yang mendatangkan pahala luar biasa. Setidaknya ada 5 waktu yang dianjurkan untuk bersedekah.
Meski begitu, kalau memang berniat bersedekah bersegeralah jangan menunda-menunda berbuat kebaikan. Sebab manusia tidak tahu kapan ajal terlepas dari jasad.
Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal menjelaskan ada waktu yang baik untuk bersedekah.
Pertama, saat masa krisis, bencana dan kebutuhan hidup melilit
Allah Ta’ala berfirman,
فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ (11) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ (12) فَكُّ رَقَبَةٍ (13) أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ (14)
“Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan.” (QS. Al-Balad: 11-14). Memberi makan pada hari “dzi masghobah“, maksudnya adalah pada masa kelaparan, ketika makanan menjadi langka, di masa semua kebutuhan terfokus pada makanan. (Lihat Tafsir Ath-Thabari, 15: 255).
Baca Juga: Selain Sedekah, Ini 5 Amalan Penolak Petaka
Kedua, saat peristiwa yang menakutkan seperti saat terjadi gerhana matahari atau saat peperangan
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut, maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044 dan Muslim no. 901)
Baca Juga: Mulianya Nilai Sedekah dari Orang yang Kekurangan
Ketiga, sepuluh hari pertama Dzulhijjah
Artikel Terkait
Agar Sedekah Berpahala Besar
Senyum adalah Sedekah Paling Mudah
Pesan Rasulullah: Tutur Kata yang Baik Pengganti Sedekah