Dalam kehidupan, manusia mengalami pasang surut. Ada kalanya kebahagiaan datang. Beberapa kali kondisi susah menghampiri.
Menyikapi kenyataan ini, Islam mengajarkan tentang keutamaan sikap sabar. Dalam menghadapi kesulitan, seorang Muslim hendaknya bersabar. Ketabahan diperlukan agar jiwanya kuat dan pikirannya siap menemukan solusi.
Tidak selamanya keadaan suram. Allah SWT menetapkan dalam firman-Nya di Alquran surah al-Insyirah ayat kelima dan enam.
Artinya, Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Baca Juga: Drawing Perempatfinal Liga Champions 2021-2022 Hari Jumat, Big Match Bakal Tersaji
Siap Mental
Kesabaran memiliki tiga makna sekaligus. Pertama adalah ishbiru. Artinya, siap mental dalam menghadapi pelbagai kesulitan.
Di dunia ini, situasi rumit sering terjadi, seperti dalam wujud musibah, perbuatan buruk seseorang, atau lain sebagainya. Islam mengajarkan umat agar selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Caranya antara lain dengan tetap optimistis dan selalu bermuhasabah diri.
Dalam sebuah hadis qudsi, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa Allah berfirman, Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat- Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu.
Artikel Terkait
Soal Logo Halal yang Baru, Berikut Penjelasan Kemenag
Manchester City Gagal Menjauh dari Liverpool, Bernardo Silva: Tekanan Ada di kubu The Reds
62 Jemaah Umrah Dilepas Analis Kebijakan Seksi Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Kepri
Black Horse Production Akan Gelar Bazar Kuliner Bernuansa Night Market di Harbour Bay Batam
MU Kandas di Babak 16 Besar Liga Champions
Enam Tim yang Sudah Lolos ke Perempatfinal Liga Champions