Allah SWT memerintahkan orang-orang yang beriman meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat, baik lisan maupun perbuatan.
Dalam surat Al Isra ayat 53 Allah SWT berfirman sebagai berikut ini:
وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا
"Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."
Baca Juga: Musim Kemarau di Indonesia 2022 Diprediksi Datang Lebih Lambat
Bahkan Allah SWT dalam surat Al Muminun ayat 3 memuji kepada orang-orang yang yang menjauhkan dari dari perbuatan dan perkataan yang tak berguna.
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
“Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna."
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ وَلَا يَسْتَقِيمُ قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ وَلَا يَدْخُلُ رَجُلٌ الْجَنَّةَ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhuma dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, "Seorang hamba tidak akan bisa sampai kepada hakikat iman, sebelum dia menjaga hatinya, dan dia tidak akan konsisten hatinya, sebelum dia menjaga lisannya. Dan tidaklah seseorang masuk surga, yang tetangganya tidak selamat dari kejahatannya.”
Baca Juga: Soal Rumor ke Barcelona, Ini Penjelasan Kapten Chelsea
(HR habarani dalam kitab Al-Mujamush-Shaghir dan Al-Mujamul Ausath, dalam sanadnya terdapat Dawud bin Hilal qamariyah disebut oleh Ibnu Abi Hatim namun tidak menyebutkan kedhaifannya, sedangkan para perawi lain adalah perawi kitab Shahih selain Zuhair bin Abbad, dia dinyatakan tsiqat oleh beberapa orang ahli hadits, Majmu' Az-Zawaid jilid 10, hal 543.)
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا النَّجَاةُ قَالَ أَمْلِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ
Dari Uqbah bin Amir ra, berkata, "Aku pernah berkata, ‘Wahai Rasulullah apakah kunci keselamatan itu?" Beliau bersabda, “ Kendalikanlah lisanmu, tetaplah dalam rumahmu, dan tangisilah kesalahanmu." (HR Tirmidzi berkata ini adalah hadits hasan, bab hadis tentang menjaga lisan nomor 2406).
Artikel Terkait
Soal Hukum Nikah Siri dalam Islam, Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Hati-hati! Ini Ganjaran bagi yang Suka Menyebar Fitnah
Keistimewaan Puasa Ramadhan
Jangan Remehkan Muhasabah
Mau Tahu Lima Negara dengan Waktu Puasa Terlama di Dunia?
Jangan Tertipu