Umat Muslim dari berbagai negara termasuk Indonesia terus berdatangan ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umrah seiring pelonggaran aturan yang diputuskan Kerajaan Arab Saudi terkait penanganan Covid-19.
Ketua komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Asrorun Niam Sholeh yang tengah melaksanakan umrah di Tanah Suci menggambarkan tentang situasi pelaksanaan umrah pada awal Ramadhan.
Ia mengatakan pelaksanaan shalat berjamaah di setiap masjid di Arab Saudi telah kembali normal dengan kapasitas maksimal. Jamaah boleh merapatkan shaf shalat kendati tetap ada imbauan untuk menggunakan masker.
Baca Juga: Apakah Vaksinasi Membatalkan Puasa?
Sedang jamaah yang hendak beribadah dan berdoa di Raudhah, harus terlebih dulu melakukan pendaftaran melalui aplikasi dan mengantre saat memasuki Raudhah.
Pada sore hari jamaah pun banyak yang mengikuti majelis taklim khususnya yang dilaksanakan di Masjid Nabawi. Ada juga jamaah yang berziarah ke Rasulullah SAW dan ke makam baqi. Sementara itu jamaah juga telah diperbolehkan berbuka puasa di dua Masjid Suci.
Kiai Niam mengatakan, jelang berbuka, panitia Ifthar Shaim di Masjid Nabawi menyiapkan sajian berbuka untuk sekitar satu juta Muslim. Panitia menggelar sufrah (plastik tempat alas makan yang dihampar) untuk jamaah yang hendak mengikuti buka puasa bersama.
Baca Juga: Catatan Hat-trick Benzema Samai Ronaldo dan Messi di Liga Champions
"Buka puasa pertama di Masjid Nabawi, jamaah melaksanakan buka puasa bersama yang disediakan oleh takmir masjid dan para muhsinin. Saya juga bergabung buka bersama tanpa ngobrol. Imbauan boleh bukber tanpa ngobrol bisa dipraktikan di Masjid Nabawi," kata kiai Niam dilansir Republika.
Pelaksana shalat tarawih pun berlangsung normal dengan kapasitas maksimal. Seperti halnya di masjid Nabawi, para jamaah tarawih memenuhi masjid yang berkapasitas satu juta jamaah itu. Petugas pun bahkan mengarahkan sebagian jamaah ke lantai atap dan halaman masjid Nabawi.
Namun menurut kiai Niam pertokoan di Arab Saudi masih banyak yang tutup. Beberapa pemilik toko memilih membuka tokonya pada siang hari dan tutup pada dini hari.
Sementara Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali mengatakan para jamaah begitu antusias dalam mengikuti setiap pelaksanaan ibadah umrah. Termasuk juga jamaah umrah dari Indonesia yang datang semakin bertambah banyak ke Arab Saudi.
Baca Juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam: Chelsea dan Bayern Tumbang
Disisi lain, menurut Endang pelayanan yang diberikan oleh para penanggungjawab kedua masjid suci sangat baik dan efektif.
Artikel Terkait
Siapa Saja Golongan Muslim yang Dapat Keringanan Tak Berpuasa?
Meluruskan Niat Berpuasa Ramadhan
Bolehkah Shalat Tahajud Setelah Witir di Bulan Ramadhan? Ini Penjelasan UAS
Berikut Niat Sholat Tarawih Sendiri dan Berjamaah Beserta Tata Caranya
Apakah Pahala Mendengarkan AlQur'an Sama dengan Membacanya?