Ada ciri datangnya Lailatul Qadar dilihat dari gejala alam, meski kapan pastinya malam penuh berkah ini turun tetap menjadi hak Allah SWT.
Namun, Nabi Muhammad SAW memberikan sedikit bocoran tentang waktu turunnya malam Lailatul Qadar, malam yang lebih utama dari 1.000 bulan.
Dalam sabdanya, Nabi Muhammad menyuruh umatnya untuk mencari malam Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir dari bulan Ramadan.
Sementara SWT berfirman:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ , تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ , سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1.000 bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al Qadar: 3–5)
Adapun empat ciri malam Lailatul Qadar dilihat dari gejala alam menurut Asroni Al Paroya, Ketua Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia:
1. Bulan Tampak Separuh Bulatan
Tidak ada bulan utuh pada malam itu, karena bulan yang nampak hanyalah setengah. Suatu ketika Abu Hurairah pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah, Maka Rasulullah berkata “Siapkan dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan” (HR. Muslim)
Artikel Terkait
Permintaan pada Malam Lailatul Qadar
Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?
Puasa Membingkai Kearifan Hidup Berbangsa
Kunci Mendapatkan Lailatul Qadar: Perbaiki Kualitas dan Kuantitas Ibadah
Kapan Datangnya Kiamat? Allah SWT Hanya Sampaikan Tanda-Tandanya
Berikut Orang yang tak akan Ketakutan Saat Hari Kiamat
Idul Fitri 1443 H Kemungkinan Serentak pada 2 Mei 2022
Saat Kiamat Datang, Sangkakala pun Ditiup
Yuk Dibaca, Berikut Tiga Fakta dan Keutamaan Ayat Kursi