Anggota Fatwa Dar al-Ifta Mesir Syekh Muhammad Abd al-Sami menyampaikan penjelasan soal wajib tidaknya berhenti membaca AlQur'an untuk menjawab panggilan adzan. Dia mengatakan, saat membaca AlQur'an, lalu terdengar kumandang adzan, maka bacaan tersebut harus berhenti.
"Karena menjawab kumandang adzan itu merupakan kewajiban yang sempit. Ini karena waktu membaca AlQur'an terbuka setiap saat," tutur dia seperti dilansir Elbalad, Selasa (24/5/2022).
Untuk itu, Syekh Al-Sami menyampaikan, tentu lebih baik ketika seseorang yang sedang membaca AlQur'an berhenti melakukannya pada waktu adzan untuk menjawab kumandang adzan tersebut.
"Ada kewajiban yang luas dan kewajiban yang sempit. Membaca AlQur'an sah-sah saja dilakukan setiap saat. Tetapi Allah SWT memerintahkan kita untuk menjawab kumandang adzan, dan ini ibadah yang waktunya sempit. Jadi kita harus melakukannya. Sedangkan membaca AlQur'an bisa kita tunda karena waktunya lebih luas," ujarnya.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Umar bin Khattab, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang menjawab adzan dari dalam hatinya, maka akan masuk surga." (HR Muslim)
Hadits lainnya, sebagaimana riwayat dari Abu Said al-Khudri RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin." (Muttafaqun ‘alaih)
Riwayat lain, yaitu dari Abdullah bin ‘Amr, seseorang pernah berkata,
"Wahai Rasulullah SAW, sesungguhnya muadzin selalu mengungguli kami dalam pahala amalan. Kemudian Rasulullah SAW bersabda,
"Ucapkanlah sebagaimana disebutkan oleh muadzin. Lalu jika sudah selesai kumandang adzan, berdoalah, maka akan dikabulkan." (HR Abu Dawud dan Ahmad) *
(sumber: republika.co.id)
Artikel Terkait
Kapan Datangnya Kiamat? Allah SWT Hanya Sampaikan Tanda-Tandanya
Berikut Orang yang tak akan Ketakutan Saat Hari Kiamat
Saat Kiamat Datang, Sangkakala pun Ditiup
Yok, Baca Al-Qur'an Setiap Hari, Penuh Keberkahan
Yok, Lakukan Kebiasaan Ini Meski Ramadhan Telah Berakhir
Ulama Turki Ungkap Bahaya Memendam Permusuhan
Berikut Panduan Sholat Dhuha dan Keutamaannya, Lebih dari Sekadar Membuka Pintu Rezeki