Ketiga: Transformasi sikap Keberagamaan. Sebagai kita maklum Ibadah haji dilaksanakan di tanah suci Makah dan Madinah, dua negara yang menjadi symbol wilayah tanah suci umat Islam.
Dua negara tersebut memiliki budaya dan model keberagamaan yang berbeda sesuai latar belakang mazhab yang dianut masyarakatnya. Peradaban madinah berbeda dengan peradaban makkah.
Sebab itulah Jamaah yang melaksanakan Ibadah Haji akan memiliki pengetahuan tentang peradaban dua tanah suci tersebut. Selama musim haji seluruh peradaban dunia akan bersentuhan di sana karena seluruh jamaah di dunia akan berkumpul selama musim haji yang ditentukan.
Dari asimilasi peradaban dunia tersebut akan membuka cakrawala keagamaan sehingga akan membentuk sikap beragama yang lebih terbuka dan moderat.
Ibadah haji menghendaki umat Islam menjadi orang yang terbuka dalam menerima kebenaran. Walaupun datangnya dari Negara mana saja. Sikap terbuka dalam menerima kebenaran merupakan bentuk edukasi Ibadah Haji.
Dalam hal ini Ibadah haji akan mendorong umat islam memiliki rasa ingin berubah kearah yang lebih baik ( desire to chang ). Rasa tersebut akan mempengaruhi pola pikir dan penyikapan dalam semua aspek kehidupan utamanya kehidupan beragama.
Dalam kaitanya dengan perubahan sosial, ia akan menjadikan spiritualitas islam menjadi inspirasi yang sangat efektif untuk mendorong perubahan dan mendasari segala aktifitasnya. Ketika hal itu sudah dimiliki maka nilai-nilai islam akan menjadi pedoman dalam hidupnya.
Ibadah haji akan mendorong umat Islam kepada sikap hidup yang adil dan pertengahan ( moderat ). Sikap ini akan mengantitesa munculnya pemahaman radikal dalam memahami dan mengeksekusi ajaran atau pesan-pesan agama. Sikap ini sangat sesuai dengan petunjuk al-Quran (Qs.Al-Baqarah 143 ) sebagai acuan ekspresi keberagamaan baik pada level pemahaman maupun penerapan, maka secara eksplisit pesan suci ibadah haji menegaskan eksistensi umat yang moderat atau Ummatan Wasathan.
Akhirnya kita berharap Ibadah Haji dalam pasca Pandemik tahun ini memberikan dampak perubahan sesuai visi transformatif Ibadah Haji dalam tatanan dunia global yang sedang kita hadapi. Semoga Jamaah Haji tahun ini mendapat predikat haji mabrur. Aamiin.***
.
Artikel Terkait
Berikut Panduan Sholat Dhuha dan Keutamaannya, Lebih dari Sekadar Membuka Pintu Rezeki
Lagi Membaca AlQur'an Lalu Azan Berkumandang, Apa Sikap Kita?
Berikut Tingkatan Syukur Menurut Imam Al-Ghazali
Jubah Integritas
Kesempatan untuk Bertobat
Berikut Keutamaan Membaca 2 Ayat Terakhir Surat At Taubah