Allah SWT mengatakan bahwa rahmat dan karunia untuk Nabi Muhammad SAW dan umat manusia yang sangat besar adalah AlQur'an. Karena dengan AlQur'an, manusia bisa selamat di dunia dan akhirat. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Isra' Ayat 87 dan tafsirnya.
Akan tetapi, (Kami tetap mengabadikan Alquran) karena rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya karunia-Nya atasmu (Nabi Muhammad) sangat besar. (QS Al-Isra': 87)
Ayat ini mengandung arti, karena rahmat dari Tuhanmu yang dicurahkan kepadamu dan semua makhluk-Nya. Sungguh, karunia-Nya atasmu wahai Nabi Muhammad yang Aku cintai dan Aku pilih sebagai utusan-Ku, sangat besar.
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, dalam ayat ini, Allah tidak bermaksud menghapus AlQur'an dari hati Nabi dan mushaf-mushaf, karena rahmat-Nya yang besar yang dilimpahkan kepada hamba-hamba-Nya.
AlQur'an adalah nikmat yang paling besar yang diberikan Allah kepada manusia. Dia menetapkan AlQur'an dalam hati manusia serta menjaganya dari campur tangan mereka.
Menurut ulama, ada dua macam nikmat besar yang diberikan Allah kepada ulama. Pertama, memudahkan mereka memperoleh ilmu. Kedua, tetapnya ilmu dalam pikiran dan ingatan mereka.
Dengan kedua macam nikmat itu, maka manusia mudah mencerna kandungan ayat-ayat AlQur'an dan kemudian melaksanakan yang diperintahkan-Nya dan menghentikan yang dilarang-Nya. Dengan demikian, terjagalah mereka dari kehancuran di dunia dan azab neraka di akhirat.
Pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa keutamaan yang diberikan-Nya kepada Nabi Muhammad sangat besar sehingga Allah tidak menginginkan terhapusnya wahyu yang telah diturunkan kepadanya.
Wahyu ini merupakan nikmat Allah yang terbesar kepada Rasulullah dan orang-orang beriman karena berisi hidayah dan penyembuh dari berbagai penyakit. *
(sumber: republika.co.id)
Artikel Terkait
Lagi Membaca AlQur'an Lalu Azan Berkumandang, Apa Sikap Kita?
Berikut Tingkatan Syukur Menurut Imam Al-Ghazali
Jubah Integritas
Kesempatan untuk Bertobat
Berikut Keutamaan Membaca 2 Ayat Terakhir Surat At Taubah
Visi Tranformatif Ibadah Haji Pasca Pandemi
Haji Mendekati Allah SWT
Siapa Jamaah yang Bisa Dibadalhajikan?
Melangitkan Syukur dengan Berqurban