AlQuran menjelaskan bahwa akan tiba waktu saat orang-orang zalim yang mengikuti hawa nafsu menjadi orang yang ketakutan saat diadili di akhirat.
Sementara, orang-orang beriman dan mengerjakan amal soleh bersyukur menghadapi pengadilan Yang Maha Adil. Hal ini dijelaskan dalam Surah Taha Ayat 111-112 dan tafsirnya.
وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِۗ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا
Semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus. Sungguh rugi orang yang membawa kezaliman. (QS Taha: 111)
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan, di kala itu tunduklah semua muka karena merasa rendah diri di hadapan Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa yang akan memberikan putusan terakhir mengenai nasib mereka masing-masing sesuai dengan iman dan amal mereka.
Keputusan dari Yang Maha Adil tidak dapat dibantah dan disangkal dan harus dilaksanakan.
Di kala itu menyesallah orang-orang yang ingkar dan berdosa mengapa dia di dunia dahulu mengikuti kemauan setan dan hawa nafsu, mementingkan duniawi tanpa menghiraukan sedikit pun bahwa mereka akan menemui hari perhitungan, menghina serta memperolok-olokan seruan para Nabi dan Rasul untuk kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.
Sebaliknya, kondisi orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka merasa bersyukur. Karena yakin Allah akan membalas setiap kebaikan yang mereka lakukan. Hal ini dijelaskan dalam Surah Taha Ayat 112.
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخٰفُ ظُلْمًا وَّلَا هَضْمًا
Siapa yang mengerjakan kebajikan dan dia (dalam keadaan) beriman, maka dia tidak khawatir akan perlakuan zalim (terhadapnya) dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan haknya. (QS Taha: 112)
Pada ayat ini Tafsir Kementerian Agama menerangkan, orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh sebagai persiapan untuk menghadapi hari perhitungan ini, mereka merasa bahagia dan bersyukur. Terbayanglah oleh mereka dalam pikiran mereka ganjaran yang akan dianugerahkan Allah kepada mereka sesuai dengan janji-Nya, sesuai dengan keadilan dan rahmat-Nya.
Mereka yakin dengan sepenuhnya bahwa mereka tidak akan teraniaya, tidak akan dirugikan sedikit pun, mereka akan dimasukkan ke dalam surga Jannatun Na'im yang di dalamnya tersedia nikmat dan kesenangan yang tiada putus-putusnya. *
(sumber: republika.co.id)
Artikel Terkait
Yok, Bersedekah, Bisa jadi Penolong pada Hari Kiamat Kelak!
Orang yang Menikah Mendapat Jaminan dari Allah SWT
Sepulang dari Tanah Suci
Catat Ya, Bercanda juga Ada Adab dan Batasannya
Bagaimana Berbakti pada Orang Tua yang Telah Wafat?
Keberadaan Anak-Anak di Masjid Kerap Picu Dilema, Bagaimana Sikap Kita?