Cara terbaik mengadukan segala keluh-kesah adalah hanya kepada Allah SWT, sebagaimana Nabi Muhammad SAW mengeluhkan perbuatan kaumnya kepada Allah azza wajalla.
Kadang kala, ketika seseorang berkeluh kesah kepada orang lain, hal itu tidak memberikan jalan keluar, justru membuka masalah baru atau memberatkan orang lain. Sedangkan Allah SWT pasti memberikan jalan keluar ketika kita meminta kepada-Nya.
Seorang Muslim yang baik tidak akan mengeluhkan takdir Allah SWT kepada manusia. Sebab dia mengetahui itulah takdir yang diberikan Rabb yang Mahamengasihi. Ada hikmah yang tersembunyi dari takdir itu yang akan berakhir dengan kebahagiaan.
Sifat keluh kesah pada diri manusia, sesungguhnya akan dapat terobati dan terkurangi, bahkan energi negatif dari sifat keluh kesah bisa diubah menjadi energi positif, manakala seseorang mampu melakukan delapan hal yang ditawarkan Alquran dalam surat al-Maarij ayat 23-34.
Pertama, selalu melanggengkan sholat. Dalam kondisi dan situasi apa pun, mereka selalu melakukan sholat.
الَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ دَائِمُونَ “Yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya.” (QS Al-Maarij ayat 23)
Kedua, menyisihkan sebagian harta yang dia miliki untuk ditasarufkan kepada yang berhak menerima.
وَالَّذِينَ فِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَعْلُومٌ “Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu.” (Q Al-Maarij ayat 24)
Ketiga, senantiasa percaya terhadap hari pembalasan, pada dirinya tidak ada rasa dendam, rasa iri dengki, walaupun dizalimi oleh orang lain. Karena dia yakin bahwa akan ada hari pembalasan di mana orang yang baik akan dibalas dengan kebaikan, begitu juga sebaliknya.
Artikel Terkait
Malu
Ahli Ilmu yang Beriman
Laki-laki dan Perempuan dalam Kekuasaan Khitbah
Tindakan Sederhana yang Membantu Memudahkan Umat Islam Bersedekah
Pakar AlQur'an Jelaskan Kedudukan Seorang Ayah Penjaga Keluarga dari Api Neraka