Pesawat Trigana Air Ditembak oleh KST Papua, Berikut Kronologinya

Pesawat Trigana Air ditembaki Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua pada, 11 Maret 2023.

Serangan KST Papua terhadap pesawat Trigana Air itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignasius Benny Adi Prabowo.

Menurut keterangan Benny, penembakan oleh KST Papua itu terjadi pada pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan PK-YSC jenis Trigana Boeing 737-500.

Pesawat Trigana Air Boeing 737-500 pertama kali ditembaki oleh KST Papua saat hendak mendarat di Bandara Udara Nop Goliath, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

"Sekitar pukul 13.35 WIT, melalui HT dari personel Opsnal Polres Yahukimo bahwa telah terdengar bunyi tembakan sebanyak empat kali pada saat pesawat Trigana Air jenis Boeing landing di Bandar Udara Nop Goliath Dekai yang berasal dari arah seputaran Kali Brasa Dekai," ucap Benny dalam keterangannya yang dilansir Harianhaluan.com.

Aparat kemudian langsung melakukan pemeriksaan pada pesawat Trigana Air. Tidak ditemukan satupun peluru yang bersarang di badan pesawat, serta sebanyak 55 penumpang dan keru pesawat dinyatakan selamat.

Penembakan pesawat Trigana Air oleh KST Papua kembali terjadi di Bandara Nop Goliath saat pesawat hendak lepas landas.

Pesawat itu diketahui sedang menuju ke Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura pada Sabtu Siang, 11 Maret 2023.

Saat lepas landas, pesawat ditembaki sebanyak lima kali, namun berhasil mendarat di Bandara Sentani pada pukul 14.59 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan lubang di bagian bawah pesawat yang menembus kursi penumpang nomor 7C.

Akibatnya, satu dari 66 penumpang pesawat terluka karena terkena serpihan peluru.

Sebagai respon insiden itu, tim gabungan TNI-Polri langsung melakukan pengejaran ke arah asal tembakan.

Sebanyak 7 orang di sekitar TKP diamankan beserta sejumlah barang bukti, diantaranya tiga unit motor, satu panah, satu pisau, sabit, busur, dan satu buah sangkur. Benny menyebut bahwa tidak ditemukan satupun senjata api yang digunakan untuk menembak pesawat.

Pihaknya pun masih terus mendalami apakah ketujuh orang yang diamankan benar-benar terlibat dalam aksi penembakan pesawat Trigana Air. Diketahui bahwa kepolisian daerah Papua juga menambah satu Kompi Brimob untuk membantu memperkuat keamanan.