Indra (51) salah satu warga setempat mengatakan, anak-anak itu kerap meresahkan masyarakat yang berdomisili di sekitar Jodoh. Mereka itu ada yang pengemis dan ada juga yang pengamen.
"Jadi setelah ngemis aata ngamen, meraka ngelem dan sering minta rokok dan uang kepada tamu hotel atau warga yang ada di warung-warung," ucap Indra.
Baca Juga: Puisi yang Disempurnakan
Dikatakan Indra, anak-anak tersebut sudah sering di usir oleh Satpol PP atau petugas, bahkan juga ada yang diamankan, namun hanya saja selang 3 atau 4 hari mereka pasti datang lagi ke daerah tersebut.
Selain itu jelang malam masyarakat yang melintas di kawasan itu tidak luput dari ulah mereka, yang tergolong kasar dan suka meminta-minta.
Hasil dari uang ngemis mereka gunakan untuk beli lem dan digunakan bersama-sama. Miris saja rasanya, seharusnya anak usia tersebut harusnya tinggal dan tidur bersama keluarga di rumah.
Baca Juga: Sedikit Bakti Ananda
"Mereka sudah meresahkan masyarakat. Tau sendiri lah ketika mabuk usai lem tingkah laku mereka jadi aneh dan berlagak seperti orang dewasa yang jago gitu," ungkapnya.
Disebutkannya, dia bersama sejumlah masyarakat setempat berharap adanya tindakan tegas dari Pemerintah Kota Batam dalam hal ini Polisi Pamong Praja sehingga ada efek jera dan tidak lagi melakukan perbuatan yang tidak baik itu. (dam)