Kecelakaan maut yang terjadi di Balikpapan pada akhir pekan lalu yang mengakibatkan puluhan korban, mendapat perhatian banyak pihak.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan perlu mitigasi yang dilakukan oleh stakeholder dalam menyikapi kejadian kecelakaan truk kontainer di Balikpapan.
"Yang penting adalah mitigasi untuk penanganan selanjutnya seperti apa. Akan diadakan rapat koordinasi dengan Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR terkait dengan perubahan rekayasa yang akan dilakukan baik jangka pendek ataupun jangka panjang,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat(Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi, Senin (24/1/2022).
Baca Juga: Ada Harta Karun Langka di Lumpur Lapindo, Berikut Faktanya
Sementara itu, dia menuturkan, dalam jangka pendek dengan pembangunan jalur evakuasi sementara di sebelah kiri jalan dan jangka panjang yaitu usulan pembangunan fly over dari APBD Provinsi.
Dirjen Budi mengatakan bahwa akan diadakan pembatasan operasional kendaraan barang yang akan dilakukan pada pukul 10 malam hingga 5 pagi yang mengacu pada peraturan Walikota Balikpapan.
"Kondisi jalan dengan elevasi kurang lebih 10% memang kurang baik untuk turunan panjang, kondisi ini sama seperti di Kretek, Wonosobo dan Bumiayu. Maka, perlu dilakukan langkah mitigasi perbaikan seperti pembatasan operasional kendaraan angkutan barang," jelasnya.
Baca Juga: Dorce Gamalama Berwasiat Dimakamkan sebagai Perempuan
Di samping itu, dia juga mengungkapkan bahwa telah ada temuan sementara pada kendaraan truk kontainer yakni adanya perpanjangan ROH (Rear Over Hang) dan perubahan konfigurasi pada sumbu ban sehingga tidak sesuai dengan spesifikasi asli kendaraan.
"Dari hasil temuan sementara, adanya tambahan ROH dan perubahan konfigurasi sumbu ban dari 1-1 menjadi 1-2-2 pada truk tersebut. Tapi sampai saat ini kami masih berkoordinasi dengan KNKT dan pihak kepolisian karena penyebab pastinya masih dalam tahap investigasi," ungkapnya.
Dirjen Budi berharap dan meminta kerja sama serta peran dari para pengusaha truk dan pemilik kendaraan logistik untuk mengutamakan aspek keselamatan dan menghindari muatan dan dimensi yang berlebih.
Baca Juga: Kabar Raja Salman Meninggal Dunia, Konjen Haji Jeddah: Itu Berita Bohong
"Kejadian ini tentu berkaitan dengan ODOL (Over Dimension Over Loading) maka itu rencana ke depan mobil yang bermuatan berat akan dialihkan atau dilakukan transfer muatan untuk dibawa ke pelabuhan dengan kendaraan yang lebih kecil," pungkasnya. *
(sumber: okezone.com)
Artikel Terkait
Mabes Polri Ikut Dalami Penyebab Tabrakan Maut di Balikpapan
Tabrakan Maut di Balikpapan, Berikut Kesaksian Sopir Truk Kontainer
Korban Kecelakaan Maut di Balikpapan Dapat Santunan Jasa Raharja
Tragis! Dikira Pencuri, Pengemudi Lansia Tewas Dianiaya Massa
Mancini Kembali Panggil Mario Balotelli ke Timnas Italia