Ia menyebutkan saksi ahli yang dimintai keterangan untuk mendalami kasus itu bernama Dr Ninik Rahayu dari Ombudsman, Jakarta.
Penyidik Direktorat Reskrimum Polda Sumatera Utara telah memeriksa saksi bernama Terang Sembiring dan Suparman TA.
Baca Juga: Berikut Spesifikasi Pesawat Boeing 737 Milik Maskapai China Eastern Airlines yang Dilaporkan Jatuh
"Penyidik sudah meminta keterangan lebih dari 70 orang saksi terkait kasus dugaan tewasnya penghuni kerangkeng dan sudah ditempatkan di rumah singgah. Langkah ini sebagai bentuk perlindungan terhadap para saksi, sebab keterangan yang mereka berikan sangat berarti dalam penyelidikan tersebut," katanya.
Polda Sumatera Utara telah melakukan penggalian dua makam jenazah atas nama Abdul Sidiik Isnue (ASI) dan Sarianto Ginting (SG) yang diduga menjadi korban penghuni kerangkeng.
"Ditemukan kesesuaian antara pemeriksaan saksi-saksi dan hasil autopsi secara umum, yaitu adanya indikasi korban mendapatkan tindakan kekerasan pada saat di dalam kerangkeng. Dengan ditemukannya benda tumpul terhadap dua korban yang meninggal yakni AS dan SG," kata dia. *
Baca Juga: Warga Heboh! Ada Kerangka Manusia di Area Pemakaman
(sumber: okezone.com)
Artikel Terkait
HET Dicabut, Minyak Goreng Melimpah di Ritel Modern!
Kemendag: Harga Wajar Minyak Goreng Kemasan Rp19.000-Rp25.000 per Liter
Catat! Sejumlah Tim Eropa Perebutkan Tiket untuk Piala Dunia 2022
Seberapa Besar Inflasi akibat Harga Minyak Goreng Meroket?
Jelang Musda ke III, KNPI Kepri Lakukan Penjaringan Bakal Calon Ketua
KKSM Gelar Khitanan Massal di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang