Batam (HK) - Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad menegaskan dukungan Pemerintah Provinsi Kepri kepada perguruan tinggi seluruh Kepri dalam upaya menurunkan angka stunting di daerah ini.
Meski angka stunting Kepri diurutan ke-33 dari seluruh provinsi se-Indonesia, Kepri menargetkan zero stunting pada 2024 nanti.
Baca Juga: Berikut Hasil Lengkap Liga Champions, Rabu, 3 November 2021
Hal itu disampaikan Ansar Ahmad saat hadir pada Seminar Peran Perguruan Tinggi dalam Percepatan Penurunan Stunting, Selasa, 2 November 2021 bertempat di Universitas Batam (Uniba), Batam.
Dalam kesempatan itu, juga ditandatangani Perjanjian Kesepakatan Universitas se-Kepri bersama BKKBN Kepri dalam penanganan stunting di Kepri.
Diantaranya menyatakan seluruh perguruan tinggi se-Kepri siap melaksanakan pengabdian masyarakat melalui KKN/PKL dan lain-lain tematik pencegahan stunting, secara bersama siap menurunkan pravelensi angka stunting secara nasional menjadi 14 persen.
Baca Juga: SBY Akan Jalani Perawatan di AS
"Angka stunting di Kepri cukup rendah, yaitu 16,8 %, urutan nomor dua terbawah di Indonesia. Meski begitu, kita tetap punya kewajiban untuk mengakhiri stunting di Kepri. Kepri benar-benar harus zero stunting," tutur Gubernur Kepri.
Ansar Ahmad menambahkan, menyelesesaikan persoalan stunting harus dilakukan secara integral holistik dan dengan kualitas yang bagus. Ikut sertanya seluruh perguruan tinggi di Kepri diharapkan bisa memenuhi penuntasan stunting dengan kualitas yang bagus.