Batam (HK) - Kabar gembira! Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam kembali menghadirkan inovasi layanan dalam dunia kesehatan.
Kali ini, RSAB Batam sukses melakukan Operasi Bariatrik dan Metabolik yaitu suatu operasi untuk menurunkan berat badan pada pasien obesitas dan sekaligus membantu mengurangi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh obesitas seperti diabetes, hipertensi, sleep apnoe, arthritis sendi lutut dll dengan menggunakan teknik bedah minimal invasif laparoskopi.
Dokter Spesialis Bedah Konsultan Digestif RSAB Batam, dr. Suryatmoko, SpB-KBD, dalam keterangan persnya, Selasa (20/9/2022) mengatakan, pasien yang ditangani pihaknya mempunyai berat badan 118 kg dengan usia 32 tahun.
"Beliau mempunyai keluhan hipertensi, ditambah dengan beberapa keluhan lain, seperti sakit kepala, nyeri dada, dan nyeri lutut akibat obesitas yang dialaminya," ujar dr Suryatmoko.

Pasien ini, lanjutnya, sudah mencoba melakukan program diet dan olahraga bertahun-tahun, namun gagal mencapai target berat badan dan bentuk tubuh ideal.
"Akhirnya beliau memutuskan untuk melakukan Laparoscopic Sleeve Bariatric Surgery atau Operasi Bedah Bariatrik di Rumah Sakit Awal Bros Batam,” ucap dr. Suryatmoko menjelaskan.
Dia mengatakan, tindakan Operasi Bedah Bariatrik dilakukan oleh Tim Bariatrik yang terdiri dari Dokter Spesialis Bedah Konsultan Digestif, Bedah Umum, Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Gizi Klinik, Penyakit Dalam Konsultan Gastro Enterologi Hepatologi, serta beberapa Dokter Spesialis lain sesuai masalah kesehatan yang dimiliki.
Untuk operasi itu, persiapan matang secara fisik dan mental dilakukan dengan penuh kehati-hatian secara interdisipliner untuk meminimalisir risiko operasi, serta mempersiapkan pasien dalam masa transisi ke pola hidup yang jauh lebih sehat.
“Operasi Bariatrik pada pasien kami ini dilakukan pada akhir Februari 2022, dirawat inap selama 3 hari, dan dapat melanjutkan program diet serta latihan fisiknya di rumah. Dalam waktu kurang dari seminggu, pasien sudah dapat bekerja dan beraktivitas seperti biasa," tuturnya.
Saat kontrol pertama kali di hari ke-10 pasca operasi, berat badan sudah turun sebanyak 10 kg, tanpa keluhan berarti, luka operasi baik.
"Tak terasa, enam bulan sudah berlalu. Berbagai keluhan fisik yang dialami sebelum operasi sudah tidak ada lagi. Bahkan hipertensinya sudah terkontrol baik tanpa obat. Berat badan turun 25 kg (21%) dari 118 kg ke 93 kg, ukuran baju dari 8XL sudah menjadi 2XL, dan diharapkan akan terus menurun dengan pendampingan program diet dan latihan fisik dari Tim Bariatrik kami,” terang dr. Suryatmoko menambahkan.
Sementara itu, dr. Widya Putri, MARS, FISQua, Direktur RSAB Batam mengatakan, layanan kesehatan ini merupakan terobosan terbaru dari rumah sakit yang dipimpinnya.
“Kami berharap, layanan ini dapat membantu masyarakat yang mengalami obesitas, juga penyakit lain sebagai akibat obesitas, dan dapat ditangani oleh Tim Bariatrik RS Awal Bros Batam tanpa harus jauh keluar kota atau luar negeri,” ungkap dr. Widya Putri. (r)
Artikel Terkait
HUT Rumah Sakit Awal Bros Batam Disemarakan dengan Fun Bike dan Produk UKM untuk Hidup Sehat
Selamat! Bayi Tabung di Rumah Sakit Awal Bros Batam Lahir pada 17 Agustus 2022
Cacat Sejak Lahir, Benarkah Tidak Diketahui Penyebabnya?
Flu dan Batuk di Musim Hujan, Coba Atasi dengan 3 Obat Herbal Ini
Pakar: Vape Dapat 'Bangunkan' Sel Kanker dalam 10 Tahun
WHO Bawa Kabar Baik Soal Pandemi Covid-19, Ini Penjelasannya