Kekhawatiran orang tua atas kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal Progresif (GgGAPA) atau Acute Kidney Injury (AKI) yang terjadi sejak akhir Agustus 2022 hingga 18 Oktober 2022, membuat mereka menghindari obat-obatan berbentuk sirup seperti obat demam dan obat batuk. Sementara itu, tidak semua obat tablet dapat dibuat dalam bentuk puyer.
Tablet yang dilindungi agar bahan aktif obat tidak rusak ketika terpapar asam lambung (tablet salut enterik) ataupun tablet yang diformulasikan agar melepaskan obat secara bertahap (tablet sustained release), tidak dapat dihancurkan dan dijadikan puyer.
Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mendapat sejumlah pertanyaan dari dokter, tenaga kesehatan, hingga masyarakat terkait alternatif ramuan herbal penurun demam dan pereda batuk-pilek pada anak.
Ketua Umum PDPOTJI Inggrid Tania mengatakan PDPOTJI merekomendasikan dua ramuan herbal alami yang aman untuk anak sebagai alternatif. Ramuan ini memiliki rasa yang enak dan tidak pahit serta bahannya murah dan mudah didapatkan. Resep herbal ini dapat dibuat dengan mudah dan disiapkan secara higienis.
Berikut adalah contoh ramuan penurun demam dan/atau pereda batuk-pilek pada anak usia 1-12 tahun:
Sirup madu bawang jahe
Dosis tiga kali 5 ml sehari, sebelum atau sesudah makan.
Bahan-bahan:
• 30 ml madu murni
• 1 siung bawang merah, dicincang halus
• 1 siung bawang putih, dicincang halus
• 10 gram jahe segar, dicincang halus
• 1⁄2 buah jeruk nipis, diperas
Cara Membuat:
• Masukkan cincangan bawang merah, bawang putih dan jahe ke dalam botol yang berisi madu, lalu masukkan air perasan jeruk nipis.
Artikel Terkait
Diumumkan BPOM, Ini 5 Sirup Obat dengan Etilen Glikol Lebihi Batas
Hari Bhakti ke 51 BP Batam, Komitmen Untuk Terus Berkarya
Tak Perlu Obat Sirup Bunda! 7 Herbal Ini Bisa Jadi Obat Batuk Pilek Anak
Mancing Mania di Taman Rusa Meriahkan Hari Bakti ke-51 BP Batam
Kabar Baik! Obat Penawar Gangguan Ginjal Akut Ditemukan, Bakal Disebar ke Seluruh Rumah Sakit