Bagi sebagian orang, kebiasaan olahraga jadi rutinitas wajib sehari-hari. Bahkan saat sedang tidak enak badan, sedang sakit demam pun tetap ada keinginan untuk berolahraga seperti biasa.
Namun, apakah tetap olahraga saat tubuh sedang demam ini, aman untuk dilakukan? Para peneliti menyimpulkan bahwa flu ringan dengan disertai demam, memang tak melulu artinya kita tak boleh berolahraga sama sekali.
Tapi, sebagai catatan, tetap harus ada beberapa hal yang wajib diperhatikan jika ingin tetap berolahraga saat sedang demam.
Mewarta Channel News Asia, Senin (12/12/2022) berikut paparannya di bawah ini.
1. Cek bagian leher: Sebelum pakai baju olahraga, cek dulu gejala yang dialami. Cara pertama yakni dengan pemeriksaan leher. Profesor pelatihan atletik di Universitas di Indiana, Thomas Weidner menyebutkan jika gejalanya berada di atas leher, kemungkinan untuk melakukan olahraga tetap aman.
Jika satu-satunya gejala yang dialami adalah hidung tersumbat dan sakit kepala ringan, pada dasarnya berolahraga ringan seharusnya tidak membuat flu semakin parah.
Namun, jika bergejala di bawah leher, seperti batuk, dada tidak nyaman, mual, diare, atau gejala di seluruh tubuh seperti demam, nyeri otot, atau kelelahan, disebut Jeffrey Woods, profesor kinesiologi di University of Illinois maka olahraga sebaiknya ditunda.
2. Memantau gejala: Gejala saat kita sakit bisa berkembang, dimulai hanya sebagai pilek bisa saja berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius, seperti bronkitis atau flu. Maka dari itu, penting untuk memonitor gejala yang dialami dari waktu ke waktu, dan skip olahraga saat Anda mulai merasa kondisi kesehatan lebih buruk dari sebelumnya.
“Jika merasa tidak enak badan, olahraga berat dapat memperburuk gejala dan meningkatkan risiko komplikasi. Ini berpotensi benar-benar memperburuk kondisi,” ujar David Nieman, profesor biologi di Appalachian State University.
Jika kondisi tubuh memang memburuk, sebaiknya istirahat sampai gejalanya hilang, baru kemudian, secara bertahap kembali ke rutinitas. Kambuhnya sakit bisa menjadi hal biasa jika seseorang terlalu cepat dan terlalu keras memaksakan ingin cepat-cepat kembali beraktivitas.
3. Olahraga ringan saja: Jika yakin bahwa gejala flu yang dirasakan bisa ditangani dan memang masih ingin berolahraga, Dr. Woods merekomendasikan cukup olahraga ringan, contohnya latihan kardiovaskular intensitas sedang selama 30 hingga 45 menit setiap sesi.
Bisa juga, berjalan cepat selama 30 menit di luar atau berolahraga dengan dampak rendah, misalnya mengayuh sepeda statis. Hindari berolahraga berat, contohnya training ke gym. Jika saat olahraga merasa pusing, sesak di dada, atau nyeri saat berolahraga, ini adalah pertanda Anda untuk berhenti berolahraga. *
(sumber: okezone.com)
Artikel Terkait
Maroko Ukir Sejarah! Tim Afrika Pertama di Semifinal Piala Dunia 2022
Berikut Jadwal Semifinal Piala Dunia 2022
Ayo ke Bukittinggi! Event Pedati Kembali Digelar pada 15 Desember 2022
Selamat Ulang Tahun Ya, Sebastian Nathanael Andica Tan Oto
Prancis vs Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022, Bisakah Singa Atlas Bikin Kejutan Lagi?