Jajanan Chiki Ngebul atau Cikibul (Ice Smoke) memang selalu menarik perhatian anak-anak bahkan orang dewasa. Pasalnya jajanan tersebut sangat unik dari jajanan yang lainnya.
Keunikan jajan Chiki Ngebul itu terlihat dari adanya asap yang menyelimuti jajanan ketika baru saja dibeli dan atau langsung dimakan.
Di mana ciri demikian sangat jarang dijumpai pada jajanan yang lainnya. Tak heran banyak anak-anak bahkan orang dewasa yang tertarik untuk membeli jajanan Chiki Ngebul.
Komposisi jajanan Chiki Ngebul itu sendiri cukup sederhana yakni berupa kerupuk ciki berwarna-warni yang lebih dulu dicampur dengan cairan nitrogen kemudian diberi topping coklat dan permen. Namun harganya bisa dibilang cukup mahal yakni sekitar Rp20.000-an per cup.
Cairan nitrogen itulah yang menimbulkan efek kepulan asap pada jajan Chiki Ngebul. Selain efek yang unik, kandungan cairan itu juga berwujud jernih seperti air, tidak memiliki warna, dan bau sehingga tidak mengurangi rasa pada makanan.
Meski jajanan ini sempat viral dan banyak diminati pembeli terutama untuk mengobati rasa penasaran, namun belakangan ini pembatasan bahkan pelarangan untuk membeli Chiki Ngebul marak digaungkan.
Belum lama ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara resmi telah mengeluarkan surat edaran yang mengatur pengawasan dan penggunaan nitrogen cair pada produk pangan cepat saji dalam rangka pencegahan dan meningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap penggunaan nitrogen cair pada pangan cepat saji.
Pihak Kemenkes bahkan tidak merekomendasikan penggunaan nitrogen cair di Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) selain restoran, seperti gerai pangan jajanan keliling.
Selain itu, Wali Kota Bandung secara resmi jug melarang penjualan jajanan Chiki Ngebul. Hal demikian disebabkan oleh kandungan nitrogen yang dapat menimbulkan efek yang sangat berbahaya bagi tubuh.
Artikel Terkait
Apakah 23 Januari 2023 Hari Libur Nasional?
Thailand Juara Piala AFF ke-7 Kali
Anies Baswedan Bakal Beri Kejutan di Awal Februari, Apa Ya?
Warga Pesisir Termasuk di Natuna dan Anambas Waspada Gelombang Tinggi
Sebelum Berkata, Perhatikan Dulu Nasihat Imam Syafi'i Berikut ini