Operasi SAR erupsi Gunung Semeru resmi ditutup per Kamis, 16 Desember 2021. Sampai kebijakan itu diambil, sebanyak 36 orang warga korban erupsi Semeru, belum ditemukan.
"Sedangkan jumlah korban selamat sebanyak 82 orang luka ringan dan 18 orang luka berat. Meninggal dunia di RS ada sembilan orang, penemuan dilokasi pencarian 48 orang, body part lima paket. Sedangkan korban yang tidak ditemukan sebanyak 36 orang," ucap Kepala Kantor SAR Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Hari Adi Purnomo.
Baca Juga: Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru Dihentikan. Ini Penjelasannya
"Setelah evaluasi bersama seluruh Potensi SAR yang terlibat, serta pihak keluarga korban yang belum ditemukan, akhirnya kami sepakat menghentikan atau menutup operasi SAR yang sudah berlangsung 13 hari ini," ujannya, Jumat (17/12/2021).
Hari mengatakan, selanjutnya akan dilaksanakan pemantauan oleh tim SAR.
Baca Juga: Status Gunung Semeru Dinaikan Jadi Level 3
"Aspek efektifitas juga menjadi pertimbangan kami, karena kemungkinan korban hidup dalam kondisi seperti itu sangat kecil kemungkinannya," ucapnya.
Meski begitu, lanjut Hari, pihaknya akan membuka operasi SAR lagi jika ada informasi valid ada korban atau tanda-tanda ditemukan korban.
Baca Juga: Soal Varian Delta dan Omicron, Ini Penjelasan Guru Besar Unair
"Atau, jika erupsi terjadi lagi dan kembali menelan korban jiwa, maka operasi otomatis kami gelar lagi," ujarnya.
"Sesuai SOP, operasi SAR yang standarnya berlangsung selama tujuh hari telah diperpanjang dua kali tiga hari. Total, operasi SAR telah berlangsung selama 13 hari," ucap Hari. *
(sumber: liputan6.com)