Kapolres Solok Selatan (Solsel), AKBP Teddy Purnanto mengatakan, pihaknya bakal memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya penggunaan senjata rakitan jenis Gobok.
Hal ini menindaklanjuti kejadian yang menewaskan seorang pemburu babi hutan yang diduga tertembak gobok miliknya sendiri.
"Senjata rakitan Gobok yang digunakan oleh pemburu Babi yang tewas tersebut jenis gobok laras panjang. Saat ini sudah kita amankan di Mako Polres Solsel dua unit yang mana satu lagi milik dari rekan korban," kata AKBP Teddy Purnanto dihubungi Selasa (28/12/2021).
Baca Juga: Tragis! Pria Ini Diduga Tertembak Senjata Rakitan Sendiri
Dia menyatakan bahwa dua unit gobok itu nanti bakal dimusnahkan.
"Pertama kita sosialisasi dulu dengan melibatkan Satreskrim, Satbinmas serta Polsek. Sosialisasi itu mengimbau masyarakat yang memiliki gobok atau senjata rakitan kepada Polres Soslel," ujarnya.
Pihaknya bakal merangkul tokoh masyarakat hingga ketingkat Pemerintahan Nagari di Solsel agar masyarakat untuk menyerahkan goboknya.
"Jika tidak bersedia akan kita sweeping dan apabila kedapatan akan kita jerat dengan Undang-undang Darurat tentang senjata tajam dan senjata api," sebutnya.
Baca Juga: 2 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka dalam Kasus Kapal PMI yang Tenggelam di Johor
Menurutnya, dalam keseharian masyarakat di Solsel memang tidak terlihat membawa gobok, namun hanya menggunakannya ketika ada keperluan untuk berburu babi.